Suara.com - Olahraga lari memang semakin diminati, baik di kalangan atlet maupun masyarakat umum. Hal ini didukung oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan, banyaknya event lari yang menarik, serta semakin mudahnya akses dan bergabung dengan komunitas lari.
Namun sebagai seorang pelari, kulit dapat terkena berbagai faktor yang dapat menyebabkan kerusakan dan iritasi, seperti paparan sinar matahari, angin, keringat, dan gesekan.
Penting untuk mengikuti beberapa kiat perlindungan kulit bagi pelari guna menghindari masalah kulit di kemudian hari. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi kulit saat berlari.
Tips untuk Melindungi Kulit saat Berlari
1. Berlari lebih awal, atau berlari lebih lambat
Diketahui waktu terburuk untuk berjemur adalah tengah hari, dari sekitar pukul 10 pagi hingga 2 siang, saat matahari sedang tinggi. Sehingga lebih direkomendasikan untuk lari di pagi hari atau sore hari hingga malam hari untuk menghindari sinar matahari yang terik.

2. Oleskan tabir surya
Ini adalah hal yang wajib sebelum mulai lari di luar ruangan. Sebaiknya cari tabir surya atau sunscreen dengan formula anti-keringat yang tidak akan luntur. Oleskan tabir surya dengan SPF minimal 15, dan oleskan ulang jika Anda akan berada di luar ruangan selama lebih dari dua jam.
Penting juga untuk mengoleskan tabir surya sebelum mengenakan pakaian, jadi Anda menutupi area yang mungkin terpapar saat pakaian bergeser seiring gerakan.
3. Carilah sisi jalan yang teduh
Jika memungkinkan, pilih rute yang menyediakan banyak area teduh, seperti di bawah pepohonan atau di balik bangunan. Cara ini akan membantu Anda mengurangi paparan sinar matahari.
4. Kenakan topi dan kacamata hitam
Kombinasi aksesori ini dapat berfungsi sebagai pelindung matahari yang ampuh. Topi bertepi lebar akan melindungi bagian atas kepala, telinga, dan wajah. Sementara kacamata hitam kini sering kali dilengkapi dengan fitur pemblokiran sinar ultraviolet. Jadi tak ada salahnya untuk berlari menggunakan kacamata.

5. Jangan lewatkan tabir surya, meski lari hanya sebentar
Anda mungkin mengira kulit aman dari bahaya sinar matahari saat berlari cepat atau sebentar, tetapi ternyata tidak demikian. Hanya dalam waktu 15 menit, sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan, meskipun tidak terlihat seperti kulit kecokelatan atau terbakar. Jadi jangan lewatkan tabir surya.
Baca Juga: "Energizing Tourism": Menyalakan Semangat Baru Wisata Indonesia Melalui Energi dan Gerak
6. Temui dokter kulit secara teratur
Seberapa pun baiknya perlindungan terhadap sinar matahari, jika Anda sering beraktivitas di luar ruangan, kemungkinan besar kulit akan rusak. Kunjungan rutin ke dokter kulit merupakan cara yang baik untuk mengukur kerusakan dan mengatasinya sebelum menjadi masalah besar.
Perawatan Kulit setelah Lari
Rutinitas perawatan kulit pasca-lari yang ideal tidak jauh berbeda dengan rutinitas malam sehari-hari. Hal penting yang perlu diingat setelah berlari adalah "mengisi ulang". Sama seperti organ tubuh lainnya, kulit membutuhkan nutrisi dan hidrasi.
"Awali dengan pembersih yang lembut dan ber-pH seimbang, lalu oleskan semprotan atau esens yang menghidrasi untuk segera menenangkan dan menyeimbangkan kembali kulit," kata Dokter Spesialis Kulit Kosmetik Dr Amiee Vyas, dikutip dari Irish Examiner.
"Lanjutkan dengan serum pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti panthenol atau niacinamide, yang menenangkan dan mendukung lapisan kulit adan akhiri dengan pelembap ringan. Bahan-bahan seperti peptida, asam hialuronat, dan ceramide semuanya mengunci kelembapan yang membantu Anda mempertahankan hidrasi," sambungnya.
Eksfoliasi setelah lari panjang yang penuh keringat juga penting. Tetapi jika berlari setiap hari, Anda tentu tidak ingin melakukannya secara berlebihan dan memperburuk kondisi kulit. Karena itu sebaiknya gunakan AHA dan BHA sekali atau dua kali saja dalam seminggu akan menghilangkan sel-sel kulit mati dan mencegah kelebihan sebum.