Suara.com - Terlepas dari banyaknya produk skincare di pasaran, masih ada perempuan yang mengira jika skincare identik dengan kata mahal. Malah, banyak yang terang-terangan mengaku anti skincare.
Salah satu contohnya adalah status dari story WhatsApp milik wanita satu ini. Tangkap layar status tersebut dibagikan lewat cuitan @txtdrstoryWA dan menjadi viral.
Lewat story WhatsApp, wanita ini mengaku bahwa dirinya termasuk tim anti skincare. Sebaliknya, ia memilih menggunakan produk seadanya dalam merawat kulit.
Meski begitu, foto yang diunggah wanita ini bertolak belakang dengan pengakuannya. Di sana, bisa terlihat deretan body lotion, SPF, hingga produk perawatan kulit lain.
Skincare sendiri dapat diartikan sebagai hal-hal yang dilakukan untuk merawat kulit. Tak perlu ribet, proses mencuci muka saja sudah bisa dikategorikan sebagai skincare.
Sejak dibagikan, unggahan wanita ini pun panen komentar pedas dari warganet. Meski ada yang menasihati, mayoritas bingung mengapa banyak orang bangga mengaku anti skincare.

"Itu skincare. Btw, pada anti skincare kenapa sih emang, punya beban hidup apa. Itu kan perawatan, sama kayak mandi, sikatan, sampoan. Nggak paham lagi sama yang begini."
"Mungkin pemahamannya skincare itu yang kayak punya selebgram-selebgram gitu. Merek Kiels, Scarlet, SK-II, The Body Shop, Estee Lauder," tulis komentar lain yang mencoba berpikir positif.
"Bilangnya bukan skincare tapi hand body-nya kenapa lebih banyak dari punya gue yang cuma satu botol aja," imbuh warganet.
Baca Juga: Krim Wajah Dijual Pakai Plastik, Warganet: Udah Mau 2021 Masih Ada Aja!
"Iya itu bukan skincare kok, itu susuk versi baru," sindir salah satu komentar.