Ide yang terpilih adalah ide yang tak hanya inovatif, namun juga kreatif dan memiliki nilai tambah seperti memiliki dampak positif bagi lingkungan bahkan masyarakat, misalnya dapat menyelesaikan permasalahan sekitar.
Tak kalah penting adalah semua ide yang didaftarkan melalui program DKAI ini menggambarkan besarnya potensi anak Indonesia sebagai generasi inovator bangsa di masa yang akan datang.
Program DKAI 2020 ini berhasil menuai antusiasme 1.705 pelajar Sekolah Dasar (SD) dari seluruh Indonesia. Dan yang menarik, DKAI menerima begitu banyak karya inovatif yang dapat diaplikasikan langsung dalam menjawab permasalahan di lingkungan sekitar.
Shahnaz Haque, perwakilan juri DKAI 2020, mengaku kagum dengan kemampuan para peserta DKAI tahun ini.
“Saya sangat kagum melihat kreativitas yang tertuangkan di ide-ide yang terkumpul. Jika semua anak dengan bantuan orangtua dan guru dapat memupuk sejak dini kemampuan kognitif (associating), keingintahuan (questioning), pengamatan (observing), melakukan jejaring (networking) serta melakukan percobaan (experimenting), maka potensi inovasi mereka akan berkembang pesat, dan mendukung kemajuan Indonesia di masa depan. Seluruh anak yang telah mengumpulkan idenya merupakan pemenang,” katanya.
Berikut adalah para juara DKAI 2020 untuk kategori Kelas Inovasi.
Pilar Nutrisi:
Juara 1 : SDN Klojen asal Malang dengan karya Cookies Kemas (Cookies Kelor Kayu Manis)
Pilar Lingkungan:
Juara 1 : SD Darul Hikam asal Bandung dengan karya Multi Solusi Ecobrick Kreasi Rumah Kucing
Pilar Seni & Kreativitas:
Juara 1 : SD Muhammadiyah Manyar asal Gresik dengan karya Drakor (Damar Kurung Korona)
Pilar IPTEK:
Juara 1 : SDN Ngindeng Jangkungan 1 asal Surabaya dengan karya Alat Cuci Tangan Otomatis
Baca Juga: UK Petra Kampus Pertama di Jatim Terbitkan Ijazah Digital Bagi Lulusannya
Juara Favorit:
SD Negeri 1 asal Wonosobo dengan karya Composteble Pot dari Limbah Kulit Buah Carica