Suara.com - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang pesat beberapa tahun terakhir membawa dampak besar di berbagai sektor, mulai dari industri kreatif, pariwisata, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapat kesempatan untuk mempelajari keterampilan AI secara memadai.
Menjawab kebutuhan ini, Remote Skills Academy (RSA), sebuah organisasi nirlaba berbasis di Bali yang fokus pada pengembangan keterampilan digital dan karier remote, meluncurkan program AI Opportunity Indonesia — yang merupakan sebuah inisiatif pelatihan AI berskala nasional.
Pelatihan yang tidak dipungut biaya ini menargetkan tak kurang dari 10.000 penerima manfaat dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk 2.000 penerima manfaat dari sektor pariwisata yang ada di Bali.
Program yang menyasar ribuan pekerja, pelaku UMKM, dan individu dari berbagai latar belakang di Indonesia ini menjadi angin segar, terutama bagi mereka yang ingin menambah kemampuan digital di tengah perubahan dunia kerja yang semakin terdigitalisasi.
Pelatihan ini juga diharapkan dapat membantu membuka peluang baru di bidang karier dan bisnis.
Akses Gratis, Format Fleksibel
Program ini terbuka dan 100% gratis bagi para peserta yang memenuhi syarat, termasuk pelaku UMKM, mahasiswa, pekerja sektor pariwisata, serta individu yang sedang tidak bekerja atau berpenghasilan rendah.
Calon peserta akan melalui proses seleksi awal sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan untuk memastikan program ini tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal bagi komunitas yang membutuhkan.
Baca Juga: Mandiri Jogja Marathon 2025 dan Misi Keberlanjutan Mandiri Looping for Life
Peserta akan mendapatkan akses ke platform pembelajaran daring RSA yang mencakup tiga modul AI berdurasi total 14 jam, dengan sistem pembelajaran mandiri (self-paced) yang dapat diselesaikan dalam waktu dua minggu.
Selain itu, RSA juga akan mengadakan sesi pelatihan offline di berbagai kota, serta menyediakan pendampingan dari mentor AI terlatih setiap bulannya untuk memastikan peserta mendapatkan dukungan selama proses belajar.
Misi: Menjembatani Kesenjangan Keterampilan AI

“Di tengah transisi menuju ekonomi yang semakin bergantung pada AI, kami ingin memastikan bahwa masyarakat Indonesia tidak tertinggal,” ujar Nafinia Putra, Chief of Program - Remote Skills Academy.
Ia juga mengatakan bahwa program ini dirancang untuk memberikan akses keterampilan AI secara inklusif, dan membuka peluang kareir atau bisnis baru bagi masyarakat yang sebelumnya belum terjangkau oleh pelatihan teknologi.
RSA sendiri lahir dari inisiatif tingkat komunitas saat pandemi COVID-19, dan telah melatih ribuan peserta pelatihan kerja digital di Indonesia dan negara lain seperti Rwanda, Belgia, Hungaria dan Thailand.