Sekarang, biasakan untuk selalu mencabut steker dari stop kontak apabila sedang tidak dipakai. Hal ini juga sebagai cara untuk menghindari kerusakan pada perangkat elektronik yang kita miliki.
4. Kurangi penggunaan perangkat elektronik berdaya tinggi
Air Concit, kulkas, dispenser, microwave, rice cooker dan sebagainya memang dibutuhkan keberadaannya khususnya di unit apartemen.
Namun, yang perlu penghuni perhatikan adalah memilih perangkat elektronik yang berdaya rendah untuk menghindari beban tarif listrik yang terlalu tinggi nantinya. Selain itu, selalu cek fungsi juga performa dari alat elektronik yang dimiliki.
Contohnya, AC yang tidak terawat semakin lama akan semakin menyedot listrik lebih lama, sehingga pemilik harus lebih memerhatikan fungsi dari alat tersebut apakah performanya masih baik atau harus waktunya di service.
5. Manfaatkan ventilasi udara
Mematikan AC juga dapat menghemat listrik dan mengurangi dampak terjadinya pemanasan global. Solusinya, para penghuni bisa memanfaatkan sirkulasi udara yang alami dari ventilasi atau juga bisa membuka jendela balkon untuk membiarkan udara masuk ke ruangan.
Tidak hanya itu, menggunakan kipas angin juga dapat menghemat listrik karena daya yang dibutuhkan sangatlah rendah jika dibandingkan AC.
Terakhir, Hidayat juga mengingatkan agar masyarakat lebih memerhatikan kabel-kabel tidak terpakai seperti televisi, charger ponsel, atau komputer untuk dicabut. Selain membuat listrik mengalir percuma, hal ini juga berbahaya karena memicu korsleting listrik.
"Banyak cara yang dapat dilakukan, mulailah dari yang sederhana terlebih dahulu seperti mencabut perangkat yang tidak dipakai,” pungkas Hidayat.
Baca Juga: Masih Ada Gardu Listrik di Sulawesi Barat Gangguan, PLN Berusaha Pulihkan