Tak berapa lama, Dayang Sumbi menyadari bahwa apa yang ia makan adalah hati dari Tumang. Dayang Sumbi murka dan kepala Sangkuriang dipukul dengan sendok nasi hingga terluka.
Karena kejadian itu, akhirnya Sangkuriang meninggalkan rumah. Dayang Sumbi merasa bersalah atas apa yang dia lakukan kepada anaknya. Ia mencari Sangkuriang tapi tidak menemukannya.
Sangkuriang Telah Dewasa
Waktu berlalu lama, Sangkuriang tumbuh menjadi pria dewasa yang gagah dan tampan setelah berkelana jauh. Sangkuriang tidak menyadari bahwa ia kembali ke hutan tempat asalnya.
Sangkuriang kemudian bertemu dengan perempuan cantik yang ditemuinya di hutan. Wanita itu tidak lain adalah Dayang Sumbi yang merupakan ibunya sendiri. Dayang Sumbi memiliki kesaktian sehingga terlihat awet muda.
Dayang Sumbi dan Sangkuriang akhirnya memadu kasih dan belum menyadari satu sama lain. Suatu ketika Dayang Sumbi tengah membelai kepala Sangkuriang, tanpa sengaja dia menemukan bekas luka karena pukulannya pada Sangkuriang beberapa tahun yang lalu.
Mengetahui hal tersebut, Dayang Sumbi terkejut dan memutuskan menjauhi Sangkuriang. Ia tidak mau memiliki hubungan asmara dengan anak kandungnya sendiri.
Namun Sangkuriang tidak menyerah dan berniat melamar Dayang Sumbi. Agar tidak pernah terjadi pernikahan, Dayang Sumbi mengajukan beberapa persyaratan kepada Sangkuriang.
Syaratnya, Sangkuriang harus mampu membuat danau dan perahu serta membendung sungai Citarum dalam waktu satu malam. Sangkuriang pun menyanggupinya.
Baca Juga: Cerita Rakyat Timun Mas, Kasih Sejati Seorang Ibu
Sangkuriang ternyata mampu memenuhi persyaratan yang diberikan Dayang Sumbi kepadanya. Saat semua pekerjaan hampir selesai, Dayang Sumbi bingung dan meminta petunjuk kepada Dewa.