Keseimbangan Hidup Berlian Dewirani, Direktur Ecommerce P&G Indonesia

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 03 Mei 2021 | 18:37 WIB
Keseimbangan Hidup Berlian Dewirani, Direktur Ecommerce P&G Indonesia
Berlian Dewirani, Direktur Ecommerce P&G Indonesia. (Dok, Pribadi)

Suatu Ketika Pernah Lalai Juga
Meski berusaha menjadi ibu terbaik bagi anak-anaknya, Berlian mengakui bahwa dirinya tak selalu bisa ibu yang sempurna. Ada kalanya, Berlian lalai dan missed menjalankan perannya sebagai seorang ibu.

"Dulu waktu sebelum pandemi, pernah beberapa kali anak saya salah pakai seragam. Saya ditelepon sama gurunya, 'Ibu, ini anaknya nangis karena salah pakai seragam'. Duh, itu malu dan merasa bersalah campur jadi satu," kenangnya.

Tak jarang ia kelupaan membawa tugas untuk anaknya. Padahal, katanya, tugas itu sudah ditulis oleh gurunya di buku penghubung. "Dulu, saya bisa karena saking sibuknya sampai tak sempat membaca buku penghubung anak," katanya.

Berlian juga mengaku jarang membaca Whatsapp Grup sekolah anaknya. "Soalnya kebanyakan isinya 'Terima kasih informasinya, Bu.' Jadi ya saya skip. Eh, ternyata saya malah melewatkan informasi penting di sana," kata Berlian.

Satu kejadian yang paling ia ingat adalah ketika ia tidak tahu bahwa anak sulungnya terpilih untuk mewakili sekolahnya mengikuti olimpiade matematika. "Di hari H, saya ditelepon gurunya, ditanya kenapa anak saya belum datang? Saya kaget, 'Datang kemana?' Saya lebih kaget lagi karena saya tidak tahu kalau anak saya akan ikut lomba. Tapi, ya anaknya sudah nangis karena belum siap-siap," kenangnya.

Saat itu, Berlian benar-benar merasa bersalah pada suami dan anak-anaknya. Sang suami sampai mengingatkannya, bahwa urusan pekerjaan tidak boleh lebih penting daripada urusan keluarga.

"Suami saya bilang, 'Sekarang kamu mau bagaimana? Saya laki-laki, nggak mungkin saya tidak bekerja.' Sejak itu, saya semakin belajar untuk memprioritaskan keluarga dibandingkan pekerjaan saya," katanya.

Quality Time Bersama Keluarga
Sebagai sosok perempuan yang memiliki mindset berkembang, Berlian bersemangat memelajari hal-hal baru. Ia juga menanamkan hal yang sama kepada anak-anaknya. Melihat anak-anaknya mendapatkan kemampuan baru setiap hari, membuatnya tetap bersemangat terlepas dari seberapa sibuk kehidupan kerjanya.

Berlian Dewirani bersama keluarga. (Dok, Pribadi)
Berlian Dewirani bersama keluarga. (Dok, Pribadi)

Di sela-sela waktu bekerjanya, Berlian sangat fokus pada keluarganya. Bahkan, waktu luangnya ia sepenuhnya dedikasikan untuk melakukan berbagai aktivitas bersama anak-anak, seperti membacakan buku untuk anak-anaknya, hingga mengajak anaknya berkemah atau menginap di hotel.

Baca Juga: Ketimbang Ayah, Ibu Bekerja di Rumah Sambil Mengurus Anak Lebih Stres!

Dan kondisi pandemi ini, justru memberi lebih banyak kesempatan bagi Berlian untuk menghabiskan quality time bersama keluarga, terutama anak-anaknya.

Saat WFH, ketika orang-orang menerapkan jam kerja yang fleksibel, Berlian justru menerapkan jam kerja yang tetap. Terlebih di bulan puasa ini, ia berprinsip sebelum Magrib semua meeting dan pekerjaan harus sudah selesai, sehingga ia bisa fokus mempersiapkan buka puasa untuk keluarga.

Berlian punya cara unik untuk bermain dengan anak-anaknya, yaitu memberikan kuis berhadiah. Ia punya kantong untuk menyimpan hadiah-hadiah kecil yang akan diberikan kepada anak-anaknya saat kuis.

"Kuisnya bisa apa saja. Di bulan Ramadan ini, biasanya saya meminta mereka melakukan kultum. Tujuannya sih, supaya mereka belajar, sekaligus melatih kepercayaan diri mereka berbicara di depan orang, meski itu keluarganya sendiri. Biasanya, beberapa saat sebelum diminta kultum, mereka akan sibuk cari-cari bahan," katanya menutup cerita.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI