7 Cara Menciptakan Rumah Sehat dan Nyaman di Tengah Pandemi

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 20 Juli 2021 | 07:16 WIB
7 Cara Menciptakan Rumah Sehat dan Nyaman di Tengah Pandemi
Rumah Sehat dan Nyaman. (Dekoruma)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Bebas Hama dan Binatang Pengganggu
Jika Anda sudah terbiasa menjaga rumah bebas dari kotoran, debu, limbah rumah tangga, dan bau tidak sedap, Anda tidak perlu terlalu khawatir dengan datangnya hama. Meskipun begitu, Anda tetap perlu waspada mengingat hama-hama seperti kecoa atau tikus bisa menyelinap melalui lubang sekecil apapun.

Hadirnya dua hama tersebut ataupun binatang pengganggu lain seperti rayap, nyamuk, dan kutu busuk akan menjadi sumber penyakit. Tikus jadi salah satu yang paling terkenal bisa membawa pes atau leptospirosis.

Maka dari itu, penting membersihkan rumah secara rutin. Menyapu, mengepel, membersihkan isi rak dan lemari, mengelap permukaan furnitur, dan mengelola sampah. Menjaga higienitas hunian bisa membuat Anda terbebas dari rasa takut dan jijik dari hama-hama ini.

4. Sistem Pengelolaan Sampah Terstruktur
Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, mempunyai sistem pengelolaan sampah yang terstruktur akan membawa manfaat. Lebih higienis, hunian bebas dari bau tidak sedap, mencegah infestasi hama seperti kecoa atau tikus, dan berpotensi lebih ramah lingkungan.

Salah satu cara paling mudah adalah dengan memisahkan sampah organik (basah) dan anorganik (kering). Sampah organic seperti sisa makanan, bahan masakan, atau sampah lain yang basah dan mudah membusuk adalah pengundang kecoa dan tikus.

Maka dari itu, pisahkan dengan sampah kering dan jangan biarkan menumpuk. Setidaknya, buang setiap hari pada waktu malam sebelum tidur.

Kemudian, bila Anda memiliki waktu lebih, sampah kering juga bisa dipisahkan berdasarkan yang bisa didaur ulang, digunakan kembali, atau dikurangi. Cara demikian dapat semakin mengurangi beban limbah di tempat pembuangan akhir lingkungan tempat tinggal.

5. Desain Interior dan Penataan Ruang Masuk Akal
Definisi masuk akal juga berkaitan dengan dua poin sebelumnya, yakni ventilasi dan pencahayaan. Namun, jenis dan posisi furnitur serta logika dari penataan ruang juga diaplikasikan di sini. Contohnya, menyesuaikan furnitur dengan ukuran ruangan. Tidak memasang furnitur yang terlalu besar di ruangan sempit.

Ini akan mengurangi ruang gerak yang leluasa di ruangan tersebut juga membuat ruangan terasa penuh sesak. Begitu juga dengan pembagian fungsi ruangan yang jelas, tinggi langit-langit ruangan, jalur pembuangan asap di dapur, dan lain-lain.

Baca Juga: Bersihkan Sekarang! 5 Tempat yang Biasa Menjadi Sarang Nyamuk di Rumah

Tak terkecuali, detail seperti warna cat dinding yang tidak membuat ilusi ruangan terasa sempit, bahan sofa yang terasa adem di kulit, sampai pemilihan parket atau keramik untuk ruangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI