Maka dari itu, pisahkan dengan sampah kering dan jangan biarkan menumpuk. Setidaknya, buang setiap hari pada waktu malam sebelum tidur.
Kemudian, bila Anda memiliki waktu lebih, sampah kering juga bisa dipisahkan berdasarkan yang bisa didaur ulang, digunakan kembali, atau dikurangi. Cara demikian dapat semakin mengurangi beban limbah di tempat pembuangan akhir lingkungan tempat tinggal.
5. Desain Interior dan Penataan Ruang Masuk Akal
Definisi masuk akal juga berkaitan dengan dua poin sebelumnya, yakni ventilasi dan pencahayaan. Namun, jenis dan posisi furnitur serta logika dari penataan ruang juga diaplikasikan di sini. Contohnya, menyesuaikan furnitur dengan ukuran ruangan. Tidak memasang furnitur yang terlalu besar di ruangan sempit.
Ini akan mengurangi ruang gerak yang leluasa di ruangan tersebut juga membuat ruangan terasa penuh sesak. Begitu juga dengan pembagian fungsi ruangan yang jelas, tinggi langit-langit ruangan, jalur pembuangan asap di dapur, dan lain-lain.
Tak terkecuali, detail seperti warna cat dinding yang tidak membuat ilusi ruangan terasa sempit, bahan sofa yang terasa adem di kulit, sampai pemilihan parket atau keramik untuk ruangan.
6. Tersedianya Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau yang dimaksud adalah taman. Baik taman di halaman depan atau belakang rumah. Begitu juga taman semi-indoor di dalam rumah. Meskipun rata-rata ukuran rumah tapak menyusut, selalu ada lahan yang bisa dimanfaatkan menjadi taman.
Menanam tanaman bukan hanya bisa membantu menciptakan suasana yang lebih alami, segar, asri, dan membantu memperlancar sirkulasi udara di dalam rumah. Ini dikarenakan merawat tanaman terbukti dalam berbagai riset berdampak positif untuk kesehatan mental, khususnya dalam mengurangi stress, rasa cemas, sampai depresi.
Apabila Anda tinggal di apartemen, bukan masalah. Sediakan satu sudut di dekat jendela atau balkon sebagai “taman” dalam hunian.
7. Ketersediaan Air Bersih
Besar kemungkinan, tanpa diberitahu Anda sudah tahu bahwa tersedianya air bersih bertekanan optimal wajib hadir dalam hunian apapun. Maka dari itu, inilah yang sebaiknya Anda pastikan sebelum membangun atau membeli hunian. Jangan sampai Anda membeli kucing dalam karung dan kesulitan setelahnya.
Baca Juga: Bersihkan Sekarang! 5 Tempat yang Biasa Menjadi Sarang Nyamuk di Rumah
Bila menggunakan air PAM, pastikan daerah hunian Anda tidak sering mengalami gangguan penyaluran air. Jika menggunakan air sumur yang digali sendiri, pastikan pasokan air tanahnya bersih dan netral (ditandai dengan pH yang seimbang).
Ketika mengalami gangguan, sekeluarga bisa repot karena banyak aktivitas yang harus ditunda. Seperti mandi, mencuci, sampai buang air besar. Merepotkan dan benar-benar membuat tidak nyaman.
Kenali dan gunakan cara-cara ini sebagai checklist. Terutama bagi Anda yang baru akan membeli atau membangun hunian pertamanya. Hunian pertama akan selalu jadi yang paling berkesan dan jangan sampai merasa tidak nyaman dan terganggu karena tidak memastikan kondisinya terlebih dahulu.
Artikel Terkait:
Wajib Tahu! Ini 5 Kriteria Rumah Tidak Layak Huni
Yuk, Ciptakan Hunian Sehat dengan 5 Jenis Ventilasi Rumah Ini!
9 Cara Jadikan Hunianmu sebagai Rumah Sehat untuk Keluarga
Published by Dekoruma |