Perang kemudian berakhir dengan perjanjian damai Aix-la-Chapelle pada tahun 1748.
Meski sudah berdamai tapi hubungan kembali renggang akibat perebutan kekuasaan. Benua Amerika, yang dianggap sebagai dunia baru dan akhirnya menjadi wilayah koloni bangsa Eropa, semakin padat penduduk dengan bertambahnya jumlah imigran.
Hal ini mengakibatkan terbatasnya sumber daya alam yang tidak tersebar merata di masing-masing koloni.
Hal inilah yang kemudian menjadi awal dari perebutan kekuasaan di masing-masing wilayah antara bangsa Eropa satu dengan lainnya. Puncaknya ialah Perang Tujuh Tahun yang terjadi antara Inggris dan Prancis pada tahun 1756-1763.
Selama berlangsung, Prancis dan Austria mendominasi peperangan dan diperkirakan akan memenangkan peperangan. Tetapi, sebuah titik balik terjadi ketika pasukan Prussia bersama Inggris berhasil memenangkan pertempuran di Rossbach.
Kemenangan ini menjadi peningkat moral untuk pasukan Inggris yang akhirnya berhasil menguasai jalannya peperangan. Perang lainnya yang dimenangkan yakni di wilayah Plassey, India, di Quebec, Kanada, berlanjut di Minden, Jerman pada tahun 1759, dan pada tahun 1760 berhasil merebut Montreal, Kanada.
Peristiwa the boston tea party

Pada 16 Desember 1773, terjadilah peristiwa paling iconic atau terkenal dalam sejarah revolusi Amerika yang disebut dengan The Boston Tea Party.
Singkatnya, peristiwa ini merupakan peristiwa protes dari warga koloni terhadap kesewenang-wenangan Inggris, termasuk tentang pajak teh. Hal ini dilakukan agar mereka tidak perlu membeli dan membayar pajak dari teh tersebut apabila telah mendarat dari pelabuhan Boston.
Baca Juga: Volvo Recall 460.000 Unit Kendaraan Karena Masalah Airbag
Peristiwa ini dimulai dari berlabuhnya tiga kapal milik East India Company yang bermuatan teh di pelabuhan Boston, Massachusetts.