Krisan kerap disebut sebagai "ibu yang tangguh". Saat berbelanja bunga krisan, periksa label untuk memastikan Anda membeli varietas tanaman kuat yang sesuai zona tanam. Pembibitan lokal akan sering menampilkan varietas yang khusus untuk area setempat. Hindari membeli dari toko bunga karena bisa jadi varietasnya berbeda dan kurang kuat.
3. Apa Tanah Terbaik untuk Bunga Krisan?
Krisan dapat bertahan hidup di sebagian besar jenis tanah, tetapi mereka tumbuh subur di tanah yang dikeringkan dengan baik dengan kelembapan konsisten. Bibit yang tumbuh di tanah yang keras dan kering mencegah akar menjadi mapan, sementara tanah yang basah dan berawa menenggelamkan akar.
Jika Anda pernah menanam tanaman keras lainnya, Anda sudah tahu cara menanam krisan. Untuk membuat tanah yang baik untuk bunga krisan, gali tanah hingga kedalaman 8 -12 inch. Campurkan 2-4 inci bahan organik, seperti kompos atau lumut gambut.
Tekstur tanah yang sempurna dapat diuji dengan mengambil segenggam dan meremasnya. Saat Anda membuka tangan, tanah seharusnya tidak menggumpal atau cepat hancur, mestinya hancur begitu saja.

4. Berapa Banyak Sinar Matahari yang Dibutuhkan Krisan?
Krisan adalah tanaman yang menyukai sinar matahari. Meski secara teknis mereka hanya membutuhkan 6 jam sinar matahari setiap hari, semakin banyak cahaya yang mereka terima, semakin baik pertumbuhan, mekar, dan daya tahan krisan.
Ketika tanaman merasakan perubahan cuaca gelap di akhir musim panas, ia mulai membentuk tunas. Oleh karenanya, tanam di dekat lampu buatan, seperti lampu keamanan atau lampu teras untuk mendukung pertumbuhan.
5. Apakah Jarak Benar-Benar Penting?
Baca Juga: 15 Jenis Tanaman Hias Gantung Paling Populer 2021, Ada Oxalis hingga Sirih Gading
Perlu diingat bahwa pada musim gugur, krisan akan mencapai tinggi dan lebar 3 kaki. Seperti banyak tanaman keras, krisan akan menjadi lebih besar setiap tahun. Tanaman yang terlalu rapat jaraknya akan bersaing untuk mendapatkan nutrisi, memiliki masalah sistem akar, menarik hama dan terkena penyakit.