6 Cara Efektif Merapikan Gudang yang Penuh Barang dan Berantakan

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 01 November 2021 | 22:48 WIB
6 Cara Efektif Merapikan Gudang yang Penuh Barang dan Berantakan
Ilustrasi merapikan gudang. (Shutterstock)

Suara.com - Seiring bergantinya tahun, pemilik hunian sering tidak menyadari bahwa jumlah barang yang disimpan di gudang telah menumpuk. Ini berakibat pada gudang yang penuh dan sesak, barang-barang yang menumpuk, berdebu, rusak, bahkan mengundang hama seperti kecoa, tikus, hingga rayap.

Oleh karena itu, sudah seharusnya gudang rumah dirapikan dan ditata ulang setiap beberapa kali. Tidak perlu terlalu sering, namun selalu terjadwal untuk memastikan barang-barang tersimpan rapi dan aman. Misalnya, tiga bulan atau enam bulan sekali dalam satu tahun.

Tidak hanya sampai di situ, metode organisasi setiap menata kembali gudang juga berpengaruh untuk kemudahan dan kepraktisan ketika jadwal merapikan gudang datang lagi.

Begitu juga faktor-faktor lain seperti jumlah ruang penyimpanan, pengelompokkan barang, sampai tersedianya pencahayaan dan ventilasi yang memadai untuk memastikan barang-barang yang disimpan di gudang mudah dicari dan awet.

Dekoruma merekomendasikan enam cara efektif untuk merapikan gudang yang penuh barang dan berantakan. Aktivitas merapikan gudang pun tidak membuat stress dan lelah bagi Anda ataupun orang rumah yang membantu.

1. Singkirkan Barang yang Rusak dan Tidak Terpakai

Setiap jadwal membersihkan gudang tiba, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilah barang-barang yang akan disingkirkan. Benda-benda ini bisa merupakan yang jarang dipakai, rusak, atau tidak berguna lagi. Cara menyingkirkannya pun juga bisa disortir lagi.

Barang-barang yang sudah rusak dan tidak berguna tentunya akan dibuang atau mungkin didaur ulang bila memungkinkan. Sementara itu, barang-barang yang kondisinya masih bagus dan jarang dipakai bisa didonasikan secara pribadi atau melalui penyalur terpercaya.

Dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak terpakai, akan ada tambahan ruang penyimpanan lowong untuk barang-barang yang perlu disimpan dan masih akan digunakan ke depannya.

2. Kategorikan Barang yang Masih Ingin Disimpan

Baca Juga: Iseng Bongkar Gudang, Pria Ini Syok Temukan Sarang Binatang Mematikan

Selanjutnya adalah mengatur barang-barang yang masih akan disimpan. Kelompokkan barang-barang yang masih terpakai dan akan disimpan di gudang berdasarkan kategori. Salah satu yang paling umum adalah mengelompokkan barang berdasarkan jenis barang atau fungsi barangnya.

Kategori ini juga akan memudahkan Anda untuk menentukan lokasi penyimpanan di gudang. Barang-barang yang intensitas pemakaiannya sedang bisa ditaruh di luar. Contohnya, kotak perkakas untuk pemeliharaan rumah ditaruh di rak terbuka supaya mudah diakses.

Sementara itu, barang-barang yang lebih jarang digunakan bisa ditaruh agak ke belakang dan di dalam ruang penyimpanan tertutup. Misalnya, pemanggang BBQ atau tungku yang hanya digunakan beberapa kali dalam setahun.

3. Gunakan Wadah Penyimpanan Sesuai Kebutuhan

Menggunakan kotak penyimpanan atau kontainer sangat direkomendasikan untuk menyimpan barang di gudang. Wadah penyimpanan yang tertutup rapat akan mengurangi risiko barang rusak akibat kejadian-kejadian yang tidak terduga selama disimpan.

Misalnya, bila ada kebocoran di gudang, rayap, tikus, atau binatang hama lainnya, atau kurangnya ventilasi, barang-barang yang disimpan akan terlindungi, tidak lembap, tidak basah, atau tidak digerogoti oleh hama-hama ini.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI