“Sebagai dating agency, kami merasa bertanggung jawab untuk menciptakan platform yang aman untuk para lajang untuk menjawab kekhawatiran dan mencari bantuan ketika mereka merasakan emosi tersebut. Kami harus terus meningkatkan dan memiliki solusi yang lebih baik untuk mendukung perjalanan kencan lajang,” ujar Violet.
Hal ini didukung oleh 43% lajang yang disurvei yang mengatakan memiliki rasa kebersamaan dan mengetahui bahwa ada lajang lain dalam perjalanan yang sama adalah salah satu cara layanan kencan seperti Lunch Actually dapat membantu mereka merasa lebih baik dan lebih didukung.
Tanggapan tertinggi berikutnya adalah: menyediakan dating coach untuk diajak bicara saat mereka membutuhkan saran (27% dan mengadakan lebih banyak acara sosial (16%).
“Kami sudah membangun komunitas virtual melalui webinar yang kami jalankan sejak April tahun lalu. Kami juga menyediakan layanan coaching untuk membantu meningkatkan kesempatan mencari pasangan untuk para lajang,” ujar Violet.
Lunch Actually juga meluncurkan Lunch Actually App tahun lalu, di mana lajang dapat mengobrol dan mengirim pesan ke tim dating coach dengan mudah.
Merayakan Hari Single (11/11), Lunch Actually menawarkan 1-1 sesi coaching gratis untuk 11 lajang yang menjadi member di Lunch Actually App di bulan November.
“Kami tetap berkomitmen untuk memberikan para lajang cara yang aman dan efektif untuk membantu mereka dalam perjalanan mereka menemukan pasangan yang tepat untuk menuju BHAG (Big Hairy Audacious Goal) kami yaitu menciptakan 1 juta pernikahan yang bahagia,” pungkas Violet.