Suara.com - Kucing saya sepertinya baik-baik saja. Mungkinkah ada masalah sakit? Sebagai hewan predator yang juga menjadi sasaran predator lainnya yang lebih besar, kucing telah berevolusi menyembunyikan tanda-tanda penyakit dan rasa sakit. Lalu apa saja tanda kucing sakit yang harus segera menjalani perawatan lebih lanjut?
Seringkali satu-satunya tanda kucing sakit yaitu perubahan kucing menjadi pendiam dan menarik diri. Perilaku tersebut mungkin menutupi sakit parah yang belum disadari pemilik kucing bahwa sebenarnya ada yang tidak beres.
Dilansir dari laman VAC Animal Hospitals, Rabu (29/12/2021), dokter hewan dapat menangkap tanda-tanda kecil kucing mengalami masalah kesehatan.
Untuk itu, para ahli hewan merekomendasikan pemeriksaan kesehatan dua kali setahun untuk rata-rata kucing dewasa. Dengan ini Anda akan dapat mengenali tanda kucing sakit sedini mungkin dan menyampaikan informasi kepada dokter hewan Anda.
Inilah Tanda Kucing Sakit dari Berbagai Aspek
Kucing yang sakit biasanya akan menunjukkan perubahan penampilan secara keseluruhan, tingkat energi berubah, kemampuan bersosialisasi, penampilan bulu dan/atau jumlah kerontokan, nafsu makan, penggunaan litter box, pernapasan, atau kotoran dari mata atau hidung. Secara umum, setiap perubahan mendadak akan mengingatkan Anda bahwa kucing membutuhkan perhatian dokter hewan.
1. Perubahan Fisik dan Dehidrasi
Kucing yang merasa tidak enak badan mungkin terlihat berbeda secara penampilan fisik. Kucing mungkin duduk dalam posisi membungkuk, tidak bergerak dengan anggun seperti sebelumnya, tidak mengangkat kepalanya dengan benar, memiringkan kepala, atau mungkin menggerakkan ekornya dengan cara yang berbeda dari biasanya.
Dehidrasi adalah masalah umum pada kucing yang tidak sehat. Untuk memastikan apakah kucing mengalami dehidrasi, pegang kulitnya dengan lembut di dekat tulang belikatnya, tarik ke atas dan menjauh dari tubuhnya, lalu lepaskan. Kulit harus segera kembali ke tempatnya – kulit yang tidak kembali ke tempatnya, biasanya menunjukkan dehidrasi yang perlu segera diobati.
Baca Juga: Kucing Oren Diminta Prediksi Final Piala AFF 2021 Indonesia Thailand, Warganet: Serah Lu
Kucing yang memiliki semacam penyakit kronis dapat mengalami penurunan berat badan yang hanya diketahui ketika Anda meraba sepanjang tulang rusuk dan tulang belakang. Kucing yang tiba-tiba kehilangan berat badan,biasanya menderita beberapa jenis penyakit metabolik seperti diabetes atau hipertiroidisme.
2. Perubahan Bersosialisasi
Tanda kucing sakit berikutnya, mereka biasanya akan menarik diri dan bersembunyi, meskipun hal ini bergantung pada kepribadian masing-masing kucing. Beberapa kucing menjadi lebih lengket atau menuntut perhatian, sementara yang lain hanya menjadi rewel.
Umumnya, kucing yang sakit akan mengalami penurunan tingkat energi atau lemas. Satu-satunya tanda kucing lemas adalah kucing lebih banyak tidur, tidak banyak bermain, atau gelisah. Untuk penyakit hipertiroidisme, tingkat energi kucing mungkin tampak meningkat hingga hiperaktif. Kucing dengan hipertiroidisme sering gelisah di malam hari dan mungkin tiba-tiba mulai melolong atau membangunkan anggota keluarga.
Kucing dengan masalah persendian mungkin mengalami kesulitan bergerak dan tidak lagi melompat ke atas furnitur atau meja, atau mungkin cara mereka melompat ke permukaan yang lebih tinggi berubah. Jika kucing Anda tiba-tiba tidak dapat menggunakan kaki belakangnya, ia harus segera diperiksakan ke dokter hewan.

3. Perubahan penampilan bulu dan jumlah kerontokan