Mengenali 7 Tanda Kucing Sakit yang Harus Segera Dirawat Dokter Hewan

Arendya Nariswari Suara.Com
Rabu, 29 Desember 2021 | 12:14 WIB
Mengenali 7 Tanda Kucing Sakit yang Harus Segera Dirawat Dokter Hewan
Ilustrasi Kucing/TeamK/Pixabay
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Perubahan Bersosialisasi

Tanda kucing sakit berikutnya, mereka biasanya akan menarik diri dan bersembunyi, meskipun hal ini bergantung pada kepribadian masing-masing kucing. Beberapa kucing menjadi lebih lengket atau menuntut perhatian, sementara yang lain hanya menjadi rewel.

Umumnya, kucing yang sakit akan mengalami penurunan tingkat energi atau lemas. Satu-satunya tanda kucing lemas adalah kucing lebih banyak tidur, tidak banyak bermain, atau gelisah. Untuk penyakit hipertiroidisme, tingkat energi kucing mungkin tampak meningkat hingga hiperaktif. Kucing dengan hipertiroidisme sering gelisah di malam hari dan mungkin tiba-tiba mulai melolong atau membangunkan anggota keluarga.

Kucing dengan masalah persendian mungkin mengalami kesulitan bergerak dan tidak lagi melompat ke atas furnitur atau meja, atau mungkin cara mereka melompat ke permukaan yang lebih tinggi berubah. Jika kucing Anda tiba-tiba tidak dapat menggunakan kaki belakangnya, ia harus segera diperiksakan ke dokter hewan.

Ilustrasi Kucing Menggemaskan. (pexels.com/2558605)
Ilustrasi Kucing Menggemaskan. (pexels.com/2558605)

3. Perubahan penampilan bulu dan jumlah kerontokan

Tanda kucing sakit cenderung tidak merawat dirinya dengan baik. Oleh karena itu, Anda biasanya akan melihat bulu rontok yang berminyak, bulu yang kusut, atau gumpalan rambut yang lepas. Dalam beberapa kasus, Anda akan melihat perbedaan kilau bulu atau peningkatan jumlah ketombe.

Kucing mungkin juga memiliki masalah pada bulunya. Misalnya reaksi terhadap masalah kulit seperti alergi, parasit seperti kutu, tungau atau kurap, nyeri seperti radang sendi atau masalah kandung kemih, atau respons terhadap stres. Perilaku yang terlihat mereka mungkin menjilati diri mereka sendiri di satu area sehingga muncul bintik-bintik botak dan kulit memerah hingga ruam.

4. Perubahan nafsu makan

Perubahan nafsu makan atau rasa haus mungkin perlu diperhatikan. Kucing dengan penyakit gigi mungkin tampak pilih-pilih makanan. Kucing yang memiliki beberapa penyakit metabolik seperti hipertiroidisme atau diabetes mellitus mungkin memiliki nafsu makan yang tinggi dan rasa haus yang meningkat. Kucing dengan masalah hati atau ginjal sering kehilangan nafsu makan, tetapi biasanya rasa haus meningkat.

Baca Juga: Kucing Oren Diminta Prediksi Final Piala AFF 2021 Indonesia Thailand, Warganet: Serah Lu

Jika nafsu makan kucing berubah dan belum kembali selama 24 jam, segera cari pertolongan dokter hewan. Kucing yang belum makan (kucing anoreksia) rentan mengalami kondisi yang disebut lipidosis hati atau penyakit hati berlemak. Di mana nafsu makan kucing ditekan selama berminggu-minggu. Jika sindrom hati berlemak berkembang, kucing memerlukan manajemen medis yang ekstensif selama beberapa minggu sebelum semuanya kembali normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI