Tanda kucing sakit cenderung tidak merawat dirinya dengan baik. Oleh karena itu, Anda biasanya akan melihat bulu rontok yang berminyak, bulu yang kusut, atau gumpalan rambut yang lepas. Dalam beberapa kasus, Anda akan melihat perbedaan kilau bulu atau peningkatan jumlah ketombe.
Kucing mungkin juga memiliki masalah pada bulunya. Misalnya reaksi terhadap masalah kulit seperti alergi, parasit seperti kutu, tungau atau kurap, nyeri seperti radang sendi atau masalah kandung kemih, atau respons terhadap stres. Perilaku yang terlihat mereka mungkin menjilati diri mereka sendiri di satu area sehingga muncul bintik-bintik botak dan kulit memerah hingga ruam.
4. Perubahan nafsu makan
Perubahan nafsu makan atau rasa haus mungkin perlu diperhatikan. Kucing dengan penyakit gigi mungkin tampak pilih-pilih makanan. Kucing yang memiliki beberapa penyakit metabolik seperti hipertiroidisme atau diabetes mellitus mungkin memiliki nafsu makan yang tinggi dan rasa haus yang meningkat. Kucing dengan masalah hati atau ginjal sering kehilangan nafsu makan, tetapi biasanya rasa haus meningkat.
Jika nafsu makan kucing berubah dan belum kembali selama 24 jam, segera cari pertolongan dokter hewan. Kucing yang belum makan (kucing anoreksia) rentan mengalami kondisi yang disebut lipidosis hati atau penyakit hati berlemak. Di mana nafsu makan kucing ditekan selama berminggu-minggu. Jika sindrom hati berlemak berkembang, kucing memerlukan manajemen medis yang ekstensif selama beberapa minggu sebelum semuanya kembali normal.
5. Perubahan perilaku penggunaan litter box atau kotak pasir
Diare dan sembelit adalah indikator penyakit pada kucing. Diare biasanya mudah terlihat di kotak pasir, tetapi sembelit bisa lebih sulit untuk diperhatikan. Kotoran kecil, keras, kering tidak normal merupakan indikasi awal penyakit ginjal.
Peningkatan atau penurunan jumlah urin, keluar masuk kotak, dan mengejan saat berada di dalam kotak, semuanya menunjukkan mungkin kucing Anda mengalami masalah ginjal atau hati, kandung kemih, atau diabetes mellitus.
Kucing dengan masalah saluran kemih sering menjilat alat kelaminnya secara berlebihan. Jika kucing memperlihatkan perilaku di atas, Anda harus segera mencari pertolongan dokter hewan.
Baca Juga: Kucing Oren Diminta Prediksi Final Piala AFF 2021 Indonesia Thailand, Warganet: Serah Lu
6. Perubahan dalam bernafas
Kesulitan bernapas seperti pernapasan dangkal, pernapasan mulut, atau terengah-engah dapat mengindikasikan masalah saluran udara atau paru-paru. Kucing dengan masalah pernapasan sering mengalami kepala dan leher memanjang atau mungkin tidak dapat tidur dalam posisi normal. Serangan bersin atau batuk yang berulang adalah tanda-tanda masalah kesehatan.
7. Perubahan mata
Kelopak mata turun, kotoran mata berwarna hijau, kuning, atau putih, mata juling, pupil melebar atau menyempit, atau anisocoria adalah tanda-tanda ada yang tidak beres. Kucing yang sakit sering memiliki kelopak mata ketiga (di bawah kelopak mata) terangkat. Tanda kucing sakit mereka juga akan menutupi sebagian bola mata. Kelainan pada mata dapat mengakibatkan kebutaan kucing. Jangan tunda untuk temui dokter hewan Anda.
Apakah ada gejala lain yang tidak normal?
Tanda kucing sakit lainnya yang harus dikenali adalah mengeluarkan kotoran dari hidung, kotoran di telinga, air liur yang berlebihan, bau mulut, atau bau yang tidak biasa dari bagian tubuh lainnya. Muntah, terutama muntah cairan berbusa bening merupakan alarm penyakit kucing.
Gusi, kulit, atau mata yang pucat dapat mengindikasikan anemia, sedangkan warna kuning dapat mengindikasikan penyakit kuning, dan warna kebiruan dapat mengindikasikan kekurangan oksigen.