Menurut badan kesehatan kanada dalam Kanada batas maksimum kandungan glycoalkaloids atau solanine dalam kentang yang boleh dikomsumsi adalah 20 mg dari 100 gram kentang segar.
Menurut sebuah studi, gejala keracunan muncul pada dosis 2-5 mg/kg berat badan dengan dosis mematikan pada dosis 3-6 mg/kg berat badan.
Gejala keracunan ringan paling cepat muncul dalam waktu beberapa menit hingga 2 hari setelah mengkonsumsi kentang yang kaya solanine. Cepat atau lambat kemunculan gejala tergantung pada sensivitas individu terhadap solanine dan dosis solanine yang tertelan.
Laman WebMD menyebut bahwa gejala keracunan yang muncul dapat berupa kram perut, mual, tenggorokan terbakar, sakit kepala, pusing, dan diare, disritmia jantung, halusinasi, perubahan penglihatan, napas yang melambat, demam, sakit kuning, hipotermia, kehilangan sensasi, pupil membesar. dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Cara menghindari racun kentang
Meski sangat berbahaya, namun kita bisa melakukan tindakan pencegahan. Berikut beberapa langkah preventif agar terhindar dari keracunan kentang yang berubah warna menjadi hijau:
- Simpan kentang dalam ruangan yang gelap dan dingin untuk mencegah kentang berubah warna
- Buang bagian kentang yang berwarna hijau, megalami kerusakan, atau bertunas
- Kupas kulit kentang apabila akan di masak, ini berguna untuk mengurangi kadar glycoalkolids (solanine)
- Hindari mengkonsumsi kentang yang telah berubah warna, dan area yang bertunas.
- Hindari mengonsumsi kentang mentah atau yang sudah di masak apabila terasa pahit atau menimbulkan sensai terbakar di mulut.