Hubungan Ilmiah antara makanan berlemak dan rambut rontok
Menurut penulis penelitian, makanan berlemak dapat menguras sel induk folikel rambut, atau sel berumur panjang di folikel rambut.
Selama siklus pertumbuhan rambut normal, sel induk folikel rambut mengaktifkan dan mengisi kembali diri mereka sendiri untuk menciptakan akar yang sehat, menghasilkan pertumbuhan rambut.
Dalam siklus abnormal, sel punca ini gagal diaktifkan. Sehingga para peneliti menyimpulkan bahwa diet tinggi lemak dapat berkontribusi pada siklus abnormal dengan memasukkan molekul inflamasi ke dalam tubuh.
Molekul-molekul ini menyebabkan stres oksidatif dan menghalangi regenerasi folikel rambut, menghasilkan folikel yang lebih kecil dan rambut rontok lebih cepat.
Untungnya, kerontokan rambut yang disebabkan oleh diet tinggi lemak dapat dicegah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Dermatological Research menemukan bahwa diet Mediterania dapat menurunkan risiko androgenetic alopecia.
Alopecia androgenetik adalah jenis kerontokan rambut yang biasanya dimulai di atas kedua pelipis, menyebabkan garis rambut surut. Meskipun kondisi ini tidak dapat dibalikkan, mengonsumsi banyak rempah segar dan sayuran segar dapat memperlambat serangannya.