Menu utamanya sudah pasti adalah Selat Solo yang terdiri dari daging sapi, kentang goreng, sayur rebus, dan disiram kuah manis. Rasanya nggak usah diragukan lagi karena masih betahan dari 1985. Kamu bisa mampir ke sana mulai jam 8 pagi hingga 5 sore.
3. Tengkleng Klewer Bu Edi

Kuliner Solo paling populer lainnya adalah Tengkleng Bu Edi. Warung makan ini berada di Pasar Klewer, tepatnya di bagian utara gapura. Tengkleng adalah olahan daging dan balungan kambing yang rasanya mirip gulai.
Zaman dulu, tengkleng identik dengan makanan orang miskin karena isinya lebih banyak tulang. Namun sekarang, banyak yang menyukai menu ini nggak melihat kaya maupun miskin. Sudah ada sejak 1971, Tengkleng Bu Edi hanya buka 3 jam saja sejak pukul 13.00.
4. Serabi Notosuman
Serabi Notosuman adalah kuliner legendaris Solo yang sering dijadikan oleh-oleh. Terletak di Jalan Mohammad Yamin, warung serabi ini sudah ada sejak 1923. Cara masaknya masih seperti dulu dengan menggunakan wajan kuali dan tungku.
Meski sudah ada banyak cabang, tapi para pelancong lebih suka mampir ke Serabi Notosuman pusat. Ada banyak rasa yang ditawarkan seperti original, keju, dan juga coklat. Kamu bisa membeli beberapa rasa sekaligus jika ingin mencicipi semuanya.
5. Soto Gading

Sarapan paling nikmat dengan yang segar, seperti soto ayam. Jika sedang berada di daerah Gading Kidul, jangan lupa untuk menyantap Soto Gading. Soto ayam paling terkenal di kota Solo ini sudah ada sejak 1974.
Baca Juga: Diprediksi akan Diguyur Hujan, Ini Prakiraan Cuaca di Solo Raya
Bedanya dengan soto ayam lain adalah kuahnya yang lebih kental dan berwarna bening. Masalah rasa, nggak perlu diragukan lagi karena sudah terkenal enak dan gurih. Ditambah lauk sate, jeroan, empal, tempe dan perkedel, makin mak nyus.