Masih Ada Bias Gender dalam Dunia Bisnis, 3 Perempuan Inspiratif Ini Ungkap Trik Suksesnya

Sabtu, 12 Maret 2022 | 18:20 WIB
Masih Ada Bias Gender dalam Dunia Bisnis, 3 Perempuan Inspiratif Ini Ungkap Trik Suksesnya
Masih Ada Bias Gender dalam Dunia Bisnis, 3 Perempuan Inspiratif Ini Ungkap Trik Suksesnya (Dok. Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - International Women’s Day (IWD) atau Hari Perempuan Sedunia semarak dirayakan setiap tahunnya untuk mendukung kesetaraan gender

Sejalan dengan tema global Break the Bias yang diangkat IWD tahun in, KoinWorks mengadakan acara bertajuk #BossBabeBrunch dengan mengundang tiga pengusaha inspiratif yang ikut berbagi seputar perempuan di dunia bisnis, investasi, teknologi dan leadership, serta menyediakan sesi mentoring bisnis di acara tersebut. 

Salah satunya CEO female Daily Network (FDN), Ahanifa Ambadar.

Berawal dari hobi blogging dengan pembaca yang kian hari kian bertambah, Hanifa mantap mengembangkan blognya dan kemudian mendirikan FDN sebagai wadah bagi perempuan untuk saling bertukar informasi terkait produk dan tips kecantikan, fashion, kesehatan, dan serba serbi rumah tangga. 

“Memulai bisnis itu harus dengan baby step. Saya juga tidak menyangka bahwa blog yang saya rintis bisa berkembang menjadi beauty tech company untuk perempuan terbesar di indonesia, dan menjadikan saya sebagai womanpreneur," jelasnya dalam siaran pers KoinWorks bertajuk #BossBabeBrunch yang Suara.com terima Sabtu (12/3/2022).

Menjadi pengusaha itu, lanjut Hanifa tidaklah mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Untuk itu, seorang perempuan haruslah menggali potensi diri dan mengembangkan bakat.

Tidak perlu ragu untuk bermimpi besar karena langkah awal untuk mencapai keberhasilan itu adalah dengan bermmpi.

Sementara itu, CEO kopitagram, Eunike Adelia membahas betapa krusialnya modal dalam menjalankan bisnis.

Meskipun berwirausaha bukanlah hal baru bagi perempuan, namun menurut studi institute for Development of Economics and Finance, perempuan ternyata lebih sulit mendapatkan modal usaha.

Baca Juga: Makeup Bisa Jadi Alat Bias Gender, Ini Saran Brand Kosmetik Lokal untuk Perempuan Indonesia

Hal tersebut disebabkan karena perempuan dipandang kurang mampu untuk mengajukan pinjaman usaha sendiri dan seringkali ide bisnisnya dianggap kurang meyakinkan. 

Sebagai salah satu dari 60 ribu pengusaha perempuan lainnya yang tercatat sebagai borrowers KoinWorks hingga Februari 2022, Eunike mengungkapkan bagaimana bantuan modal bisa membantu bisnis coffee shop yang didirikannya bangkit dari dampak pandemi. 

"Flashback ke awal-awal buka Kopitagram, nggak hanya harus fokus bagi waktu bekerja kantoran dan berbisnis, tapi juga harus berani ambil langkah untuk cari modal," ucap dia.

Sekarang ini, lanjut Eunike, dengan adanya fintech seperti KoinWorks, dirinya merasa sangat terbantu apalagi di tengah tantangan pandemi seperti saat ini. Ia harus gesit agar dapat bertahan.

Hal lain yang kerap kali dianggap melebihi kapasitas perempuan adalah mendalami investasi.

Sebagai seorang beauty influencer, Founder Spring  Style, Sanly Liu menyadari pentingnya investasi, terlebih lagi profesinya yang sekarang belum bisa dipastikan akan berlangsung dalam waktu yang panjang. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI