Suara.com - Pernah dengar istilah breadcrumbing? Bisa dibilang, breadcrumbing adalah taktik kencan yang banyak digunakan akhir-akhir ini sejak munculnya aplikasi dan situs kencan online. Apa saja tandanya?
Apa itu Breadcrumbing?
Dilansir dari A conscious rethink, Sabtu (19/3/2022), Breadcrumbing adalah ketika Anda menguasai seseorang secara romantis melalui media sosial atau media komunikasi virtual lainnya. Ini pada dasarnya berarti mereka mengikat Anda, tetapi dengan bantuan teknologi modern.

Breadcrumbing adalah pesan yang Anda kirim untuk membuat seseorang tetap tertarik pada Anda, bahkan jika Anda tidak benar-benar menyukainya atau tak memiliki ketertarikan romantis.
Namun, apakah orang yang breadcrumbing menyadarinya atau tidak, ini merupakan taktik kencan yang manipulatif secara emosional dan dapat menyebabkan banyak luka pada korbannya. Bisa dibilang, ini adalah hubungan tanpa harapan.
Tanda-tanda Breadcrumbing
Jika Anda masih tidak yakin tentang apa itu breadcrumbing, berikut adalah beberapa tandanya:
Mereka datang dan hilang
Mereka tidak mengirimi Anda pesan secara konsisten. Anda mungkin intens berhubungan selama beberapa hari, tapi kemudian ada jeda seminggu atau bahkan lebih lama lagi sebelum mereka kembali merespons Anda.
Baca Juga: 4 Alasan Sulit Menemukan Pasangan Serius di Online Dating, Pernah Mengalami?
Mereka memiliki bakat luar biasa untuk mengirimi Anda pesan tepat ketika Anda akhirnya mulai melupakan mereka.
Pesan mereka terkesan ambigu
Mereka selalu tidak siap berkomitmen dan tidak menunjukkan hal-hal secara spesifik. Misalnya, mereka menyarankan Anda untuk bertemu 'segera', tapi enggan merealisasikannya.
Mereka selalu berhasil mengungkapkan hal-hal dengan cara yang memberi Anda harapan tanpa berkomitmen pada apa pun.
Tidak ada substansi dalam komunikasi Anda dan dia
Anda mungkin memiliki percakapan yang mendalam, tapi tanggapan mereka biasanya cukup dangkal dan umum. Mereka tidak berusaha sungguh-sungguh untuk mengenal Anda.
- 1
- 2
BERITA TERKAIT
Mirip Kisah Tinder Swindler, 1 dari 2 Orang Asia Tenggara Pernah Jadi Korban Penipuan Kencan Online
09 Februari 2022 | 12:49 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI