Rara mengatakan, hanya pawang hujan saja yang bisa menangkap gelombang suara Teta. Kemampuan tersebut kemudian dikombinasikan dengan ketenangan batin, sehingga seorang pawang hujan bisa memasuki alam lain.
“Sebenarnya memecah awan itu dengan energi gelombang dua kali dari singing bowl, dan teriakan. Kalau kita sudah teriak, maka nanti cuaca akan panas,” begitu ungkap Rara dalam video tersebut.
Terkait menangkal hujan, sebenarnya hal ini bukan cuma dilakukan oleh seorang pawang hujan saja, lho. Ya, di berbagai belahan Bumi, kegiatan mengontrol cuaca ini juga banyak dilakukan, namun dapat dijelaskan dengan hal-hal ilmiah.
Banyak peneliti yang telah melakukan berbagai eksperimen untuk menangkal dan mendatangkan hujan, untuk berbagai tujuan. Misalnya, menghindari kekeringan di suatu wilayah, meningkatkan produksi pangan, hingga membersihkan atmosfer juga polusi.
Salah satunya adalah apa yang disebut sebagai penyemaian awan. Dilansir CNN, ini adalah metode ilmiah yang digunakan untuk mengubah pola cuaca alami dan meningkatkan curah hujan. Dengan meningkatkan curah hujan pada waktu tertentu, cara ini dapat secara efektif membersihkan langit dari semua cuaca buruk hanya beberapa jam sebelum acara besar dimulai.
Penyemaian awan adalah industri bernilai jutaan dolar dan digunakan di negara-negara seperti Amerika Serikat, China, dan India. Hal ini terutama dilakukan untuk meningkatkan curah hujan dan menciptakan air.
Para ilmuwan juga sedang mempelajari potensi penyemaian awan sebagai solusi untuk kekeringan -- dan di Uni Emirat Arab, ini dipandang sebagai salah satu cara yang mungkin dapat mempertahankan pertanian di wilayah yang kering.
Untuk mengetahui cara kerja penyemaian awan, berikut yang biasa dilakukan para ilmuwan.
Langkah 1: Dapatkan Pesawat Terbang
Penyemaian awan dilakukan oleh pilot yang terbang ke area yang lembap di atmosfer. Hal ini mengharuskan mereka menerbangkan pesawat kecil yang dapat dengan mudah menavigasi melalui cuaca badai, seperti Cessna atau Beechcraft King Air.
Baca Juga: Ramai soal Pawang Hujan, Ustaz Khalid Basalamah: Walau Pakai Bacaan Alquran Jangan Percaya
Langkah 2: Terbang ke Awan
Untuk menyemai awan, pilot terbang langsung ke cumulonimbus, atau awan kumulus yang menjulang tinggi, yang terlihat menyerupai marshmallow dan dibentuk oleh aliran udara ke atas yang kuat dari tanah. Seiring waktu, awan ini biasanya berkembang menjadi badai petir.