Jemur saja hijab yang telah dicuci di tempat yang teduh atau sekedar diangin-anginkan sampai kering. Selain itu, usahakan tidak menjemur hijab dalam keadaan terlipat karena itu dapat menimbulkan bekas lipatan.

Menyetrika hijab
Hijab yang bahannya tipis, terutama paris atau viscose, lebih baik distrika dengan suhu rendah. Selain itu, bisa juga dengan dilapisi kain lain atau kertas perantara terlebih dahulu.
Jika bahan hijab agak tebal, gunakan suhu sedang. Hindari menyetrika hiasan yang melekat pada hijab, misalnya payet. Jika bahan hijabmu memang berupa kain yang mudah kusut atau model kerut, tidak disetrika pun tidak masalah.
Gunakan jarum pentul atau peniti yang ujungnya tajam
Pemilihan jarum atau peniti juga penting dalam cara merawat hijab. Jika ujungnya tumpul, benda tersebut bisa merusak hijab, misalnya menimbulkan bolong-bolong atau malah sobekan.
Jadi, saat memakai hijab, gunakan jarum pentul, peniti, atau bros yang tajam. Ganti saja kalau sudah berkarat atau ujungnya telah menjadi tumpul.
Menyimpan hijab agar tidak mudah kusut
Cara terbaik adalah menggantung hijab pada hanger khusus agar bahannya tidak mudah kusut. Jika ada hijab yang memang jarang dipakai, kamu bisa melipatnya dan simpan dalam ruang penyimpanan berbeda.
Baca Juga: Percantik Diri dengan Scarf Sentuhan Motif Khas Minang di Hari Raya Idulfitri 2022