Infografis
Suara.com - Makanan Lebaran khususnya kue kering selalu mewarnai dan menghidupkan suasana Lebaran. Menurut survei, masyarakat yang mengonsumsi kue kering saat Lebaran meningkat signifikan sebesar 69%, yang sebelumnya sebesar 20% saat Ramadhan dan 50% saat mudik.
Tidak hanya itu, 53% juga masyarakat menjadikan kue kering sebagai bingkisan untuk diberikan kepada orang tersayang di momen Lebaran. Kue Lebaran selalu berkesan dan istimewa, mulai dari aroma hingga rasanya yang akan membuat setiap orang rindu pada suasana Lebaran.
Salah satu kue kering yang jadi favorit dan popular saat lebaran adalah nastar, kue ini selalu ada saat sedang berkunjung ke rumah teman dan keluarga saat Lebaran.
Terbukti dari data Cookpad 2022, dari awal Ramadhan hingga menjelang Lebaran tahun ini secara total terdapat 42.000 pencarian resep nastar, dan 3.000 pencarian dalam satu minggu terakhir (per 25 April 2022 ).
Dalam membuat adonan kue nastar, terdapat banyak tantangan seperti sulit dibentuk dan mudah rapuh. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan resep nastar yang enak, cara pembuatan yang benar, serta bahan utama nastar seperti susu, mentega, dan keju yang berkualitas demi menyajikan hidangan terbaik saat Lebaran.
Brand Ambassador Anchor, Chef Devina Hermawan, mengatakan, dengan menggunakan butter Anchor pada setiap makanan khas Lebaran seperti kue nastar, bisa membuat cita rasa masakan lebih lezat dan memberikan rasa yang berkesan.
“Masakan akan terasa lebih creamy dan lembut saat dikunyah dan meninggalkan rasa gurih yang khas, serta mengeluarkan aroma harum susu saat dipanggang dan tetap harum saat disimpan di toples sehingga bisa lebih menggugah selera setiap keluarga yang datang berkunjung saat Lebaran dan membuat suasana makan bersama saat Lebaran jadi lebih menyenangkan,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Sabtu (30/4/2022).
Chef Devina pun memberikan tips dan resep dalam membuat nastar yang lezat, berikut adalah resepnya.
Bahan adonan nastar:
Baca Juga: Kenapa Idul Fitri Disebut Lebaran? Ketahui Asal Usul dan Sejarahnya
1. 270 gr tepung terigu protein sedang
