Suara.com - Belakangan ini ramai kontroversi tiket masuk ke Candi Borobudur untuk wisatawan lokal tembus Rp 750 ribu. Kenaikan harga masuk candi di Jawa Tengah itu dianggap terlalu tinggi dan tidak wajar untuk sebuah tempat wisata.
Diketahui Candi Borobudur merupakan salah satu situs warisan budaya dunia atau world heritage yang diakui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Vultural Organization).
Selain Candi Borobudur, ada beberapa warisan budaya lain di Indonesia yang telah diakui UNESCO seperti halnya Candi Prambanan. Simak daftar warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO berikut ini.
1. Candi Borobudur
Warisan budaya dunia di Indonesia yang diakui UNESCO yang pertama adalah Candi Borobudur. Candi Budha terkenal ini berada di Magelang, Jawa Tengah. Tak seperti candi lainnya, Candi Borobudur terletak di atas bukit.
Candi dengan banyak stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa Dinasti Syailendra.
Hingga kini Borobudur masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan bahkan tiap tahun umat Budha datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul untuk memperingati Trisuci Waisak.
2. Candi Prambanan
Kemudian ada Candi Prambanan yang merupakan warisan budaya dunia di Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Selain candi hindu terbesar di Indonesia, Candi Prambanan sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara.
Baca Juga: Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Akhirnya Ditunda, Ganjar dan Luhut 'Disoraki' Warganet
Kompleks percandian Candi Prambanan secara keseluruhan berada di Yogyakarta namun pintu administrasinya berada di Jawa Tengah. Hal inilah yang membuat Candi Prambanan terletak di dua tempat yakni kabupaten Sleman, Yogyakarta dan kabupaten Sleman, Jawa Tengah.
3. Situs Manusia Purba Sangiran
Berikutnya ada Situs Manusia Purba Sangiran yang juga termasuk dalam warisan budaya di Indonesia yang telah diakui UNESCO. Diketahui penggalian situs manusia purba Sangiran dimulai dari tahun 1936 hingga 1941 yang kemudian menghasilkan penemuan fosil hominid pertama di situs ini.
Sangiran diakui oleh para ilmuwan untuk menjadi salah satu situs paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia. Situs arkeologi ini terletak di Sragen, Jawa Tengah.
4. Lanskap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak Sebagai Perwujudan Filosofi Tri Hita Karana
Selanjutnya ada sistem Subak di Bali yang masuk sebagai warisan budaya dunia di Indonesia yang diakui UNESCO. Lanskap kultur ini terdiri dari pedesaan dan sawah bertingkat di Bali, dengan sistem subak, pura, dan candi yang berada di sana. Lanskap ini terbentuk dari organisasi pengolahan sawah yang disebut subak yang merupakan manifestasi dari pelaksanaan filsafat Bali, Tri Hita Karana yakni hubungan harmonis antara Tuhan, manusia, dan alam sekitar.