Suara.com - Tes kepribadian. Merenungkan luka emosional yang kita bawa dalam diri masing-masing dapat membuat kita menghadapi masa depan dengan cara yang lebih damai.
Luka emosional dapat menjadi penghalang untuk kita menjalani hidup sepenuhnya.
Langkah pertama dalam menyembuhkan luka emosional adalah menerima bahwa tidak semuanya telah berlalu, atau sedang berjalan, terlepas dari keinginan yang kamu miliki.
Untuk mengetahui hal ini lebih lanjut, pilihlah salah satu dari tiga gambar di bawah ini yang paling menarik perhatianmu. Baca terus ulasannya, seperti dilansir Namastest.
Gambar 1
Gambar ini menunjukkan bahwa luka yang harus disembuhkan adalah luka ditinggalkan. Penyebabnya bisa datang dari jauh, sangat sering dari masa kanak-kanak, tetapi bisa juga akibat sikap pribadi di masa dewasa.
Saran yang ingin diberikan oleh tes emosional ini kepadamu adalah, untuk menyembuhkan luka, kamu harus lebih percaya diri, tidak merasa seperti kambing hitam atau orang yang kesepian.
Gambar 2
Luka emosional yang harus disembuhkan menyangkut ketidakadilan. Kita tentu hidup di dunia yang asing, tempat di mana keadilan sering dilupakan.
Bereaksi terhadap keadaan ini dengan menutup atau memicu kebencian dan balas dendam bukanlah cara terbaik untuk menjalani keadilan. Fleksibilitas yang lebih besar, yang tidak berarti kepatuhan, dapat membantu mengatasi luka emosional ini.
Gambar 3
Ini adalah pilihan yang menghadapi salah satu luka paling sulit untuk diatasi, yakni pengkhianatan. Dimaksudkan tidak hanya pada beberapa level tetapi sebagai kehilangan titik referensi, perampasan sesuatu yang dianggap dapat dihancurkan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Jadi Kekuatan Mentalmu?
Kesadaran bahwa pengkhianatan itu ada harus menunjukkan bentuk kehati-hatian, keseimbangan yang lebih besar, tetapi tanpa pernah kehilangan semangat dan keinginan untuk melakukannya.
Menerima bahwa ada orang yang bisa berkhianat adalah langkah awal untuk mengatasi luka emosional ini.