Suara.com - Festival Jazz 2022 yang digelar selama tiga hari, mulai dari 27 Mei hingga 29 Mei 2022 telah menghasilkan 6,3 ton sampah. Timbunan sampah yang terkumpul itu berupa botol plastik, kardus, kaleng, hingga sampah organik.
Meski terkesan banyak, namun nyatanya Java Jazz Festival 2022 berhasil mencatat penurunan jumlah sampah plastik dibandingkan 2020, sebanyak 6 persen.
Rencananya, sampah yang terkumpul tersebut akan diolah kembali menjadi barang baru atau upcycle yang bernilai untuk komunitas perempuan dan marjinal.
Adapun proses pengolahan limbah ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Blibli Greeners, dan PT Sinar Sosro berkolaborasi.
Mereka membagi tugas dalam pengelolaan limbah dari gelaran BNI Java Jazz Festival 2022. Adapun Blibli berkontribusi 12 persen dari total sampah, terdiri dari 50 kilogram sampah botol plastik dan 128 kilogram sampah kardus.
Upaya ini juga dilakukan sebagai bentuk dukungan Blibli terhadap kampanye Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 di bulan ini yang mengangkat tema “Hanya Satu Bumi”.
"Blibli mengucapkan terima kasih kepada para penonton Java Jazz 2022 yang telah berperan aktif mendukung gerakan mengurangi dan mengelola sampah ini," kata COO Blibli, Lisa Widodo.
"Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dan menjalankan gaya hidup eco-friendly secara berkelanjutan, termasuk dalam melakukan hal-hal sederhana seperti memilah sampah di rumah dan di mana pun berada," lanjutnya.
Menurutnya, cara tersebut merupakan langkah kecil yang bisa dilakukan bersama, demi mencapai hasil yang besar dalam menjaga Bumi.
Baca Juga: Pembalut Biodergadable dari Batang Pisang, Solusi Masalah Sampah dari India
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, timbunan sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton.
Kebanyakan dari sampah tersebut tertimbun di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) karena upaya pemilahan dan pengelolaan sampah yang masih sangat terbatas.
Untuk itu, pemerintah telah mencanangkan program Indonesia Bersih Sampah 2025, dengan menargetkan pengurangan sampah sebesar 30 persen dan mendaur ulang setidaknya 70 persen sampah.
"Pengurangan dan pengelolaan sampah merupakan upaya yang harus dilakukan secara kolektif dan konsisten, baik itu dari pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat," ujar Direktur Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar.
"Untuk itu, kami mengapresiasi upaya BNI Java Jazz Festival 2022, Blibli, dan mitra-mitra lainnya yang telah menyuarakan upaya minim sampah dan pemilahan sampah bagi masyarakat luas,” sambungnya.
Selaras dengan visi dan misi pemerintah, Blibli sebagai pelaku industri di Indonesia yang menjalankan inisiatif ramah lingkungan lewat Blibli Cinta Bumi.