Suara.com - Kebiasaan menabung sangat baik untuk diterapkan kepada anak sejak kecil. Menambung akan membuat anak terbiasa mengelola keuangannya dengan baik.
Jika sudah dibiasakan menabung sejak kecil, hal ini akan terus terbiasa hingga ia dewasa. Begitu juga sebaliknya, ketika anak tidak dibiasakan menabung, akan sulit baginya melakukan hal tersebut saat dewasa.
Dalam kebiasaan menabung ini, orang tua memiliki peran penting di dalamnya. Meskipun sulit, jika diajarkan secara perlahan untuk menabung, hal itu akan membuat anak terbiasa.
Orang tua juga bisa membuat cara unik untuk melatiha anak menabung. Melansir laman parentcircle, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua untuk melatih anak menabung dengan cara unik.
1. Buat toples menabung

Saat kecil, anak biasanya menabung dengan celengan, wadah, atau toples. Biasanya tempat untuk menabung tersebut terdiri dari berbagai bentuk yang unik.
Untuk itu, orang tua harus bisa membelikan celengan atau tempat menabung tersebut sesuai dengan apa yang anak sukai. Hal tersebut akan membantu anak semangat untuk menabung.
Tidak hanya itu, jika tempat menabung terbuat dari toples di rumah, bisa juga diberi hiasan, label atau nama anak sehingga menjadi lebih menarik.
2. Bermain monopoli
Baca Juga: 5 Tips Menabung yang Bikin Kamu Kaya Raya, Cocok untuk Generasi Millennial!
Di balik kesenangan bermain monopoli, rupanya permainan yang satu ini juga bisa menjadi metode untuk melatih anak menabung. Monopoli membuat pemainnya memiliki uang dan menggunakannya ketika ingin membeli sebuah rumah.
Namun, biasanya sebelum membelinya, pemain akan berpikir terlebih dahulu apakah hal tersebut perlu dilakukan ata tidak. Konsep pada permainan monopoli tersebut dapat mengajarkan anak agar menggunakan uang miliknya untuk hal-hal yang diperlukan saja.
3. Ajak anak belanja
Bagi beberapa orang tua, membawa anak belanja terkadang adalah hal yang merepotkan. Padahal, membawa anak belanja juga dapat melatih keinginan anak untuk menabung.
Saat belanja, orang tua dapat menjelaskan kepada anak apa saja barang yang akan dibelinya di sana. Hal tersebut dapat membuat anak paham untuk tidak membeli barang yang lainnya. Anak juga bisa mengerti kalau uang yang dimiliki hanya digunakan sesuai kebutuhannya.
4. Latih anak bekerja