Bagi masyarakat Betawi di Jakarta Timur, khususnya kawasan Klender, nama Haji Darip sudah tak asing lagi. Dia dikenal sebagai ulama sekaligus pemimpin perlawanan terhadap kompeni Belanda dan Jepang.
Pria asli Betawi kelahiran 1886 itu memulai perjuangan melalui dakwah dari satu musalah ke musalah di kawasan Klender. Kemampuan Ilmu bela diri yang dimiliki Haji Darip pun menjadi hal yang ditakuti penjajah. Bahkan tak hanya pandai bersilat, Haji Darip konon mempunyai ilmu kebal dan tidak mempan dibacok.
3. Jl. Mpok Nori (sebelumnya Jl. Raya Bambu Apus)
Nuri Sarinuriatau lebih dikenal dengan panggilan Mpok Nori, adalah seorang komedian, pemeran Indonesia, dan seniman Betawi. Ia merupakan salah satu ikon Komedi Betawi dan meruoakan pendiri Grup Lenong Sinar Noray.
Perempuan kelahiran 10 Agustus 1930 ini menjadi satu dari sekian banyak komedian Betawi yang berkarier hingga usia senja dan terus melestarikan budaya. Mpok Nori meninggal usia pada 3 April 2015.
4. Jl. H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jl. Raya Pondok Gede)
Bokir dikenal sebagai tokoh kesenian topeng betawi. Ayah Bokir, Dji'un, dikenal sebagai pemain topeng betawi semasa kolonial.
Lelaki kelahiran 25 Desember 1923 ini juga pernah tampil dalam sejumlah sinetron, di antaranya Fatimah, Koboi Kolot, dan Angkot Haji Imron.
Dari bermain film dan sinetron itulah Bokir sanggup naik haji, membeli empat mobil mewah, serta masing-masing rumah untuk kedua istrinya. Ia meninggal dunia dalam usia 77 tahun pada hari Jumat 18 Oktober 2002.
Baca Juga: Cuma Butuh Setengah Jam, Alamat Rumahnya Sudah Berganti, Warga Lansia: RW yang Jemput Bola
5. Jl. Raden Ismail (sebelumnya Jl. Buntu)