Suara.com - Apartemen semakin populer dalam menjadi pilihan hunian oleh banyak orang, terutama oleh orang-orang muda yang produktif. Menawarkan serangkaian kemudahan dan kepraktisan yang berbeda dari landed house (rumah tapak), apartemen memiliki kelebihan dalam beberapa aspek.
Salah satu yang paling penting adalah lokasi dan akses transportasi. Pengembang properti belakangan ini melihat kebutuhan masyarakat usia produktif untuk punya hunian relatif di tengah kota dengan akses transportasi yang mudah.
Apartemen juga menawarkan berbagai fasilitas yang menarik dan relatif lebih lengkap dari rumah tapak (kolam renang, jogging track, fitness center, dll.). Bahkan, beberapa apartemen juga punya akses langsung ke mal atau perkantoran.
Di sisi lain, kelebihan-kelebihan apartemen ini juga dibayang-bayangi dengan kelemahan tinggal di apartemen, yakni ukurannya yang jauh lebih kecil dibandingkan rumah tapak. Ambil contoh, dengan harga di bawah Rp1 miliar, Anda bisa mendapatkan rumah tapak di pinggir kota dengan ukuran minimal 100 meter persegi.
Sementara dengan budget yang sama, apartemen yang didapat biasanya berukuran 50-60 meter persegi dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Belum lagi, tidak adanya halaman rumah yang mungkin krusial bagi sebagian orang.
Memutuskan untuk tinggal di apartemen berarti memutuskan untuk mengorbankan outdoor space dan ukuran fisik ruang tinggal. Meskipun demikian, dengan pengaturan desain interior yang tepat, apartemen mungil pun tetap bisa terasa luas dan nyaman.
Dekoruma sudah mengumpulkan lima trik menghias apartemen yang mampu membuat apartemen mungil terasa lapang dan punya ruang gerak yang leluasa.
1. Terapkan Prinsip Less Is More Saat Mendekorasi

Memiliki tempat tinggal yang kecil, mindset yang harus ditanamkan adalah “less is more”. Beli dan pasang furnitur serta dekorasi yang benar-benar esensial dan fungsional.
Pilih furnitur sesuai kebutuhan, jumlah orang yang tinggal di apartemen, dan jangan kalap atau “lapar mata” melihat furnitur yang menggemaskan, tapi malah terlalu besar atau tidak terpakai.
Misalnya ruang keluarga apartemen ini. Pemilik hanya memasang sofa tiga tempat duduk, stool, coffee table, dan meja TV. Fungsi ruang keluarga tetap optimal, tapi ruangan tetap masih terasa lega dan punya ruang gerak yang luas.
2. Maksimalkan Ruang yang Tersedia dengan Tepat Guna dan Fungsional

Mendekorasi ruang mungil berarti harus bisa memaksimalkan ruang yang tersedia, alih-alih memaksakan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu ke dalam ruang yang terbatas. Contohnya pada bagian dapur apartemen yang biasanya memang berukuran kecil.
Biasanya dapur apartemen akan menggunakan desain one wall seperti ini. Meskipun hanya satu baris, maksimalkan ruang penyimpanan pada kabinet, rak, dan laci seperti ini.
Pemilik juga menggunakan kompor dua tungku serta bak cuci piring satu lubang agar punya sisa permukaan konter untuk menjadi tempat menyiapkan makanan saat menggunakan dapur.