Suara.com - Penyanyi Pamungkas mengklaim aksi gesek handphone ke alat kelamin di panggung sebagai bagian dari fan service yang dilakukan idola untuk penggemarnya. Pernyataan ini disampaikan dalam Pamungkas di Instagram Story pribadinya saat menyampaikan klarifikasi.
"Itu video yang di-screen record dipotong dan digoreng. Itu fan service, sama aja kayak setelah manggung nungguin foto bareng, setelah foto 40 kali, minta video ucapan ulang tahun. Itu namanya fan service," jelas Pamungkas dikutip suara.com, Senin (10/10/2022).
Tapi sayangnya, tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui apa itu fan service, seperti yang dilakukan pelantun Back to The Bone itu.
![Pamungkas lakukan hal tak senonoh saat tampil di konser musik. [Twitter/@convomfs]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/10/08/59725-pamungkas-lakukan-hal-tak-senonoh-saat-tampil-di-konser-musik-twitteratconvomfs.jpg)
Siapa sangka selain fan service juga kerap dilakukan manajemen idol K-Pop di Korea Selatan, agar penggemar merasa punya kedekatan khusus dengan idolanya.
Istilah fan service juga kerap digunakan dalam anime, yang ternyata punya makna yang lebih 'mesum' karena menjurus ke arah seksualitas.
Mengutip Anime News Network, fan service diumpamakan sebagai bumbu, karena umumnya digambarkan sebagai perempuan dan lelaki tokoh dalam anime menggunakan pakaian terbuka yang memancing imajinasi.
Tujuan dari fan service di dunia anime ini ditujukan untuk memberikan apa yang mereka inginkan. Meski agak melenceng dengan jalan cerita anime yang punya jalan cerita serius, umumnya adegan fan service cenderung di luar cerita utama, misalnya adegan mandi yang memancing imajinasi dan sebagainya.
Sedangkan mengutip Medium, fan service didefinisikan sebagai bumbu yang membuat anime lebih enak dinikmati.
Sayangnya hampir tidak ada anime yang bisa menggunakan adegan dan dialog yang benar dalam versi fan service, tujuannya hanya satu hanya sekedar menggairahkan dan merangsang penonton.
Baca Juga: 4 Tips Menghadapi Orang Mesum di Tempat Kerja, Jangan Mau Dilecehkan!
Sehingga umumnya fan service anime, si tokoh atau karakter dibuat berpakaian minim, belahan dada, celana dalam dan adegan telanjang.
Karena di luar jalan cerita utama, maka konten ini dibuat hanya sebagai pelengkap dan memberikan apa yang penggemar inginkan.
Mirisnya karakter perempuan dalam anime kerap jadi korban, karena umumnya digambarkan sebagai sosok menderita karena diintip, hingga menjadi sosok yang agresif kepada karakter anime lelaki protagonis.
Penggambaran ini disebut-sebut berasal dari fokus dan fantasi lelaki terhadap perempuan di dunia nyata.