"Saya tidak melihat perbedaan antara sepak bola lelaki dan perempuan, jadi apa yang terjadi di Qatar perlu dilanjutkan," tambahnya.
3. Banyak Gadis Muda yang Ingin Menjadi Wasit karena Kehadirannya
Ketika ditanya tentang apa arti kehadirannya bagi wanita lain yang menonton turnamen, Yamashita menjawab, "Saya ingin memberi tahu gadis-gadis muda yang tertarik menjadi wasit bahwa potensi kami sedang berkembang."
Namun, dia mengakui bahwa dia merasakan tekanan tertentu untuk memenangkan kepercayaan semua orang.
4. Selalu Jaga Kondisi Tetap Prima
Wasit perempuan profesional pertama di Jepang ini juga selalu menjaga kondisi prima menjelang turnamen, memastikan dia cepat dalam permainan.
"Saya benar-benar sadar akan kecepatan, saya membuat keputusan sepersekian detik. Saya harus terus melatih otot itu saat Piala Dunia semakin dekat dan bersiap untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang cepat," kata dia.
5. Jaga Pikiran Tetap Fokus
Selain kondisi tubuh yang prima, Yamashita menambahkan jika menjaga pikiran tetap tajam adalah hal yang terpenting untuk menjadi seorang wasit. Dia bahkan menonton video pertandingan sebelumnya.