Suara.com - Nama artis Nikita Mirzani belum lama ini menjadi sorotan warganet. Pasalnya, Nikita Mirzani secara terang-terangan mengaku telah berzina dengan kekasihnya, Antonio Dedola.
Pengakuan Nikita Mirzani diketahui karena ia mengatakan selalu mandi junub atau mandi wajib sebelum salat subuh. Bahkan, dengan santai Nikita Mirzani mengaku telah berhubungan intim dengan kekasihnya itu meskipun belum ada ikatan pernikahan.
"Lah terus apa? Gue kan belum menikah sama Toni. Terus lu pikir gue nggak ngapa-ngapain? Kalau kata orang Islam kan zina, yaudah gue bilang aja itu zina. Tapi, kan habis itu gue salat," ujar Nikita Mirzani dikutip dari unggahan akun @bundsthetic, Senin (16/1/2023).

Hal tersebut lantas membuat banyak kontroversi dari warganet. Menurut beberapa warganet gaya berpacaran Nikita Mirzani telah kelewatan dan hanya memberikannya dosa. Bamun, Nikita Mirzani sendiri tidak begitu mempedulikan komentar warganet.
Zina sendiri memang menjadi suatu hal yang dilarang oleh Allah SWT. Mengutip Almanhaj, zina menjadi salah satu perilaky yang tidak disukai oleh Allah SWT. Hal ini telah dijelaskan dalam Al Quran surat Al-Ma’ârij ayat 29-30 yang memiliki arti:
“Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Maka barangsiapa mencari di luar itu (seperti zina dan homoseks), mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (Al-Ma’ârij/70:29-31).
Sementara itu, untuk orang-orang yang mempersekutukan hingga berzina akan mendapatkan azab dari Allah SWT. Namun, Allah SWT akan memaafkan hamba-Nya yang benar-benar bertaubat kepada-Nya. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Furqan ayat 68-70 yang berarti:
“Dan orang orang yang tidak mempersekutukan Allâh dengan sembahan lain dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allâh kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina dan barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti oleh Allâh dengan kebaikan. Allâh Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.S a/Al-Furqân/25: 68-70).
Sementara itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkhutbah dalam shalat gerhana (kusuf), kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Wahai umat Muhammad! Demi Allâh , tidak ada yang lebih cemburu daripada Allâh jika hamba-Nya yang laki-laki atau perempuan melakukan zina. Wahai umat Muhammad! Demi Allâh , sekiranya kalian tahu apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”