Makna Kue Khas Imlek dari Lapis Legit, Kue Keranjang hingga Manisan Segi Delapan

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 18 Januari 2023 | 20:32 WIB
Makna Kue Khas Imlek dari Lapis Legit, Kue Keranjang hingga Manisan Segi Delapan
Makna Kue Khas Imlek dari Lapis Legit, Kue Keranjang hingga Manisan Segi Delapan - Ilustrasi kue lapis legit. (YouTube/Yani Cakes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi sajian wajik (Envato Elements)
Ilustrasi sajian wajik (Envato Elements)

Kue manis ini juga menjadi makanan khas Imlek yang selalu ada setiap perayaannya. Karena berbahan dasar ketan, nilai filosofinya adalah keterikatan agar hubungan keluarga, teman dan kolega semakin erat dan baik.

Bentuk kue wajik biasanya disajikan dengan dibentuk seperti piramida (tumpeng), bentuk ini melambangkan bahwa sejatinya hidup harus naik terus, memiliki pencapaian dan bermakna.

4. Manisan Segi Delapan

Kue khas Imlek ini memiliki banyak makna, sesuai dengan namanya. Angka delapan juga merupakan angka keberuntungan menurut kepercayaan Tionghoa.

Umumnya manisan ini memiliki isi yang bervariasi jadi setiap makanan memiliki doa tersendiri bagi si penerima. Beberapa contoh buah dan makna adalah:

  • Manisan melon: kesehatan dan perkembangan hidup
  • Jeruk : kemakmuran dan emas
  • Kelapa kering: persatuan dan persahabatan
  • Kelengkeng: banyak anak
  • Biji teratai: kesuburan
  • Leci: ikatan yang kuat
  • Kacang tanah: doa agar diberi umur panjang
  • Semangka: kebahagiaan dan kejujuran

5. Kue Mangkuk

Sajian Kue Mangkok. (Shutterstock)
Sajian Kue Mangkok. (Shutterstock)

Biasanya kue mangkuk ini diletakkan di bagian paling atas pada susunan kue keranjang. Kue khas Imlek ini melambangkan rezeki yang mengalir setiap tahunnya karena bentuk kue yang mengebmbang.

6. Kue Tang Yuang

Kue yang berbahan dasar ketan ini menjadi salah satu kue khas Imlek yang wajib ada. Bola-bola ketan yang diberikan kuah jahe ini memang paling nikmat dimakan saat hangat.

Baca Juga: 30 Ucapan Imlek 2023 untuk Bos di Tempat Kerja, Formal dalam Berbagai Bahasa

Kue ini memiliki filosofi sebagai perekat atau pengikat yang nantinya akan terus menerus merekatkan tali persaudaraan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI