Wanita Pelaku Pencabulan Belasan Anak Diduga Idap Eksibisionis dan Pedofilia, Apa Itu?

Farah Nabilla
Wanita Pelaku Pencabulan Belasan Anak Diduga Idap Eksibisionis dan Pedofilia, Apa Itu?
Ibu muda pelaku pelecehan seksual di Jambi (Ist)

Pelaku pelecehan seksual anak di bawah umur, seorang wanita pemilik rental PS inisial NT telah ditetapkan tersangka.

Suara.com - Wanita pemilik rental Play Station (PS) di Jambi dengan inisial NT (25) diduga melakukan pencabulan terhadap belasan anak di bawah umur baik laki-laki maupun perempuan. Ditreskrimum Polda Jambi menetapkan wanita  itu sebagai tersangka. Diketahui ada 17 anak di bawah umur yang menjadi korban pencabulan NT dengan rincian 6 anak perempuan dan 11 laki-laki. 

NT melakukan aksinya terhadapa  anak-anak tersebut yakni dengan memaksa mereka menonton hubungan seksual dengan sang suami hingga menyuruh beberapa anak menyentuh bagian vitalnya.

Karena aksi itu, NT diduga memiliki gangguan seksual eksibisionis dan pedofilia. Lantas apa itu  eksibisionis dan pedofilia? Simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Eksibisionis?

Baca Juga: Oknum Ustaz di Riau Diduga Cabuli Santriwati, Modusnya Salurkan Ilmu Sembuhkan Penyakit

Gangguan eksibisionis merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh dorongan, fantasi atau tindakan mengekspos alat kelamin pada orang yang tidak menginginkannya, terlebih orang asing. Orang dengan gangguan eksibisionis memiliki preferensi untuk menunjukkan alat kelamin pada korban yakni anak-anak, remaja, orang dewasa atau keduanya. 

Kondisi ini merupakan gangguan kepribadian karena pelaku tidak merasa malu menunjukkan alat kelaminnya. Sebaliknya, pelaku justru muncul perasaan semangat saat orang lain melihatnya. 

Penyebab Munculnya Eksibisionis

Gangguan eksibisionisme biasanya berkembang selama masa dewasa muda. Namun penyebab pasti gangguan kepribadian ini belum diketahui secara pasti. Hanya saja diperkirakan ada beberapa faktor yang memicunya, seperti gangguan kepribadian antisosial, penyalahgunaan zat dan gangguan parafilia.

Ada juga pendapat yang menyatakan ada hubungan antara gangguan eksibisionis dan pelecehan seksual masa kanak-kanak atau hiper seksualitas sebagai faktor risiko berkembangnya gangguan. Namun tidak ada data yang dapat membuktikannya. 

Baca Juga: 5 Fakta Ibu di Baubau Laporkan Kasus Pencabulan 2 Putrinya: Anak Sulung Justru Dijadikan Tersangka, Keluarga Tak Percaya

Apa Itu Pedofilia?