Suara.com - Sandra Dewi merasa ada perbedaan signifikan dari pertumbuhan kedua anaknya. Istri Harvey Moeis itu menyadari kalau pertumbuhan anak keduanya ternyata tidak secepat sang kakak dulu.
Meski begitu, Sandra Dewi tidak memusingkan hal tersebut. Sebab, menurutnya, yang terpenting perkembangan anak-anaknya masih terjadi secara normal dan sesuai dengan grafik tumbuh kembang yang diberikan oleh dokter.
"Kalau aku, selama masih mengikuti grafik oke, itu gak apa-apa. Tapi, semua anak itu berbeda. Kaya anak aku yang pertama berprestasi di semua bidang. Kalau anak kedua biasa-biasa aja," cerita Sandra Dewi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia juga tidak pernah memaksa anak keduanya yang baru berusia 3 tahun itu untuk mengikuti jejak kakaknya. Sandra Dewi bahkan tidak bermasalah bila anaknya tidak berprestasi asalkan tumbuh kembangnya masih normal.

"Yang penting dia sehat, perkembangannya bagus, dia bisa ngomong dengan baik, secara normal grafik diumur tiga tahun udah oke, aku fine. Aku gak pernah paksa anak kedua harus seperti kakaknya," tuturnya.
Artis 39 tahun itu menyadari perbedaan bakat kedua anaknya, terutama di bidang olahraga. Ia melihat kalau anak pertamanya Raphael Moeis telah mahir lakukan olahraga basket juga renang sejak usia tiga tahun.
Sementara adiknya, Mikhael Moeis, di usia yang sama justru belum terlihat bakat serupa seperti kakaknya.
"Aku pernah inget-inget, kayanya anakku yang pertama diumur tiga tahun udah jago semuanya. Anak aku yang kedua biasa-biasa aja. Tapi aku gak pernah memaksa. Yang penting dia happy, untuk perkembangannya diumur tiga tahun normal perkembangannya, aku udah cukup," katanya lagi.
Untuk memastikan mereka tumbuh normal dan sehat, Sandra Dewi sampai memiliki dokter anak untuk masing-masing anaknya.
Baca Juga: Jalan-Jalan ke Jepang, Sandra Dewi Bergaya Chic Pakai Oversized Coat Simpel Harga Jutaan
"Kebetulan anak aku yang kedua rada bangor, jadi dia aktif banget, sering hatuh, giginya somplak, berrnang matanya sering dikucek jadinya merah," pungkasnya.