Suara.com - Maulid Nabi merupakan salah satu perayaan yang dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia. Menyambut kelahiran Nabi Muhammad saw, perayaan ini tidak hanya menjadi momen bersejarah, tetapi juga merupakan tindakan yang penuh makna dan berkah dalam kehidupan umat Muslim.
Mengutip NU Online, Sayyid Muhammad al-Maliki, dalam kitab Syarh Maulid ad-Diba’i, mengungkapkan setidaknya ada lima alasan yang kuat mengapa kita harus merayakan Maulid Nabi dengan antusiasme yang tinggi.
1. Bahagia dan Gembira Atas Kelahiran Nabi
Pertama-tama, merayakan Maulid Nabi adalah ekspresi kebahagiaan dan sukacita atas kelahiran Nabi Muhammad saw. Ini adalah bentuk penghormatan dan rasa syukur kita kepada Nabi yang telah membawa cahaya Islam ke dunia. Kisah Abu Lahab, seorang yang sebelumnya bermusuhan dengan dakwah Nabi, yang mendapati pengurangan siksaannya di neraka setiap hari Senin karena bergembira atas kelahiran Nabi Muhammad, adalah bukti nyata akan kebaikan merayakan Maulid Nabi.
“Urwah mengatakan, ‘Tsuwaibah adalah budak perempuan milik Abu Lahab. (Ketika Nabi Muhammad lahir) Abu Lahab memerdekakan Tsuwaibah kemudian Tsuwaibah menyusui Nabi Muhammad (yang baru lahir). Maka, ketika Abu Lahab wafat, sebagian keluarganya bermimpi bertemu Abu Lahab. Sayangnya, Abu Lahab terlihat sangat memprihatinkan keadaanya. Keluarganya bertanya, ‘Apa yang telah terjadi denganmu?’ Abu Lahab menjawab ‘Tidak ada kenikmatan bagiku setelah berpisah dengan kalian kecuali aku diberikan minum di tempat ini (alam akhirat) karena aku telah memerdekakan Tsuwaibah” (HR al-Bukhari).

2. Ungkapan Syukur Seperti Nabi Muhammad
Kedua, Nabi Muhammad sendiri sering berpuasa pada hari Senin sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahirannya. Melalui kelahiran Nabi, manusia diberikan hadiah besar berupa agama Islam. Sebagai umat Nabi, kita seharusnya merasa sangat bersyukur dan meniru tindakan Nabi Muhammad dalam mengungkapkan rasa syukur kita.
“Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari bahwa suatu ketika Rasulullah ditanyai mengenai kebiasaannya berpuasa di hari Senin. Rasulullah pun bersabda ‘Di hari Senin-lah aku dilahirkan dan di hari Senin-lah diturunkan (Al-Qur’an) kepadaku” (HR Muslim).
3. Kasih Sayang Allah Melalui Kelahiran Nabi
Baca Juga: Mau Punya Anak Cewek, Lesti Kejora Siap Tambah Momongan
Ketiga, Allah SWT memerintahkan kita untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad sebagai tanda rahmat dan pertolongan-Nya. Al-Qur'an dengan tegas menyatakan bahwa diutusnya Nabi Muhammad adalah bukti besar dari kasih sayang Allah terhadap seluruh alam semesta.