Suara.com - Salah satu kunci sukses saat ini untuk UMKM maju dan pemilik ritel lokal bertumbuh adalah berkolaborasi. Bahkan kolaborasi menjadi salah satu strategi marketing branding yang masif di era digital saat ini untuk membuka pasar baru, komunitas serta memperkuat ekosistem. Tantangannya pun konsep kolaborasi baru terus dibutuhkan ritel lokal bergerak maju, memiliki impact positif serta profitable.
Sebagai platform bisnis konsultan yang konsisten dan berkomitmen mendukung label lokal, The Bespoke Fashion (TBF) Consultant melansir konsep TBF CollaborAction sebagai wadah baru untuk para label lokal saling berkolaborasi serta menggerakan daya beli customer lewat konsep O2O commerce.
TBF CollaborAction bersama Fashion Nation ke-17 Senayan City menghadirkan Founders Talk dan fashion show 4 label lokal Isla & Skye, MDLY modest lifestyle, Margaux White Label dan Amanda Hartanto Batik.
TBF CollaborAction merupakan salah satu wujud campaign Flexing Local versi The Bespoke Fashion Consultant untuk terus mendukung local brand meluaskan networking serta bertumbuh dan berkembang bersama di tengah gempuran ritel lokal dan global.
“Kami berharap semua brand lokal yang bergabung dapat memperoleh banyak kesempatan baru, insight baru, jejaring baru, ide baru serta saling terkoneksi langsung dengan pelanggan yang sudah loyal, bahkan bertemu langsung dengan the real customer-nya yang akan menjadi potensial pelanggan baru, ” ujar Founder & CEO TBF Consultant, Melinda Babyanna saat ditemui sebelum acara TBF COllaborAction dimulai, Minggu (24/9/2023).
Bedanya dengan acara show yang lain, TBF CollaborAction menghadirkan sesi talkshow bertajuk “TBF CollaborAction: Meets The Founder” bersama empat local brand yang telah dikurasi oleh tim TBF Consultant.
Seluruh foundernya merupakan perempuan-perempuan hebat yang berhasil bertahan dalam industri ritel lokal dan terus sustain menjalankan labelnya dengan strategi collaboration marketing dan O2O commerce.
“Perbincangan langsung dengan para Woman Founders lokal brand terpilih pada kesempatan kali ini diharapkan meningkatkan customer engagement brand sehingga terjalin loyalitas dua arah dari customers, calon customers, dan komunitas kepada brand tersebut,” tegasnya yang juga penggagas acara TBF CollaborAction 2023.
Keempat lokal brand yang bergabung dalam TBF CollaborAction memiliki genre berbeda mulai dari urban edgy, modern komtemporer, easy wear, feminine modest RTW. Konsep hybrid shopping pun diterapkan dalam koleksi 4 label ini dengan langsung scan barcode pada postcard yang ada di postcard setiap label saat show berlangsung dan usai scan terhubung ke webstore dan instagram label tersebut.
1. Isla & Skye
Ita Achjadi, Amanda Rigby dan Alyssa Rischka adalah nama-nama perempuan di balik Isla & Skye. Bersama-sama, mereka memulai debutnya pada Mei 2019.

Isla & Skye ditujukan untuk semua perempuan yang memiliki banyak mimpi dan ambisi. ‘Isla’ mewakili sikap membumi, sementara ‘Skye’ merefleksikan sikap untuk menentukan tujuan yang tak terbatas.
Terinspirasi dari gaya busana perempuan London yang effortlessly stunning, Isla & Skye memperkenalkan “London Collection 2023”. Berbagai siluet seperti skirt, pants, shirt, blouse, blazer, jacket hingga obi belt tampil edgy seperti ciri khas Isla & Skye yaitu dengan teknik jahitan tailored yang sangat rapi, clean, dan structured dengan detail buckle yang unik.
Seluruh koleksi busana Isla & Skye tersebut dapat diperoleh melalui akun Instagram @islaandskye dengan harga mulai dari Rp 599.000
2. Amanda Hartanto Batik
Amanda Hartanto Batik adalah label yang menjadi buah mimpi dari Amanda Hartanto untuk melestarikan batik serta kearifan lokal Indonesia kepada dunia. Label yang lahir 2011 ini konsisten hingga kini untuk menampilkan koleksi Batik yang modern kontemporer serta relevant.

Koleksi kali ini yang bertajuk “Maharaya” terinspirasi dari keindahan bunga dan kupu-kupu yang seolah-olah saling melengkapi satu sama lain. Maharaya juga hadir dalam menyambut Hari Batik Nasional 2023.