Babak Baru! 'Perang' Otto Hasibuan vs Edi Darmawan Salihin: Jessica Wongso Disebut Diperas

Ruth Meliana Suara.Com
Sabtu, 07 Oktober 2023 | 13:33 WIB
Babak Baru! 'Perang' Otto Hasibuan vs Edi Darmawan Salihin: Jessica Wongso Disebut Diperas
Otto Hasibuan - Edi Darmawan Salihin soal kasus kopi sianida. (YouTube/Karni Ilyas Club)

"99,99 persen saya menyatakan Jessica tak bersalah, sisanya Tuhan yang tahu," kata Otto.

Dengan tegas Otto menyatakan Jessica tak bersalah karena dia memiliki bukti kuat. Hanya saja Otto mengatakan tidak pernah diberi kesempatan untuk melakukan pembuktian.
 
"Saya meyakini betul dengan akal pikiran dan fakta yang ada saya gunakan itu, saya berdoa, saya pastikan Jessica nggak bersalah, saya bisa buktikan cuma tidak diberi kesempatan untuk buktikan dan tidak didengar," ujar dia.

Salah satu hal yang dimaksud adalah ketika Otto mendatangkan saksi ahli tapi tak ada satu pernyataan saksi yang menjadi pertimbangan keputusan. Dia menyebut tiga saksi yang dihadirkan menjelaskan bahwa tidak ada kandungan sianida dalam tubuh Mirna.

"Tidak ada satu pun keterangan ahli yang kami sampaikan 3 dari luar negeri berapa dari dalam negeri, tidak ada satu pun dipertimbangkan dalam putusan hakim," ucap Otto. 
 
"Jadi untuk apa kami bawa jauh-jauh tapi nggak didengar, kayak ngomong di padang pasir. Padahal 3 saksi ini bilang sianida tidak terbukti ada di tubuh Mirna, yang dipersoalkan ada sianida dalam gelas, tapi sianida dalam tubuh (Mirna) tidak pernah ada," pungkas dia.

Beda dengan Otto, Edi Darmawan meyakini Jessica bersalah atas tewasnya Mirna. Bahkan dalam YouTube Karni Ilyas, Edi memperlihatkan sebuah rekaman CCTV ketika Jesica memasukan racun sianida dalam kopi Mirna. Walau dalam gerakan pixel, Edi meyakini Jessica memasukkan sesuatu berupa racun menggunakan tangan kiri dalam gelas kopi Mirna.

"Nah ini (rekaman CCTV diputar). Ini polisi sampai teriak-teriak kesenangan nih. Ulang ya, perhatikan tangan kiri dia (Jessica), ini belum pernah dikeluarkan, (di video nampak tangan Jessica seperti menaruh sianida ke dalam es kopi Vietnam milik Mirna)," ungkap Edi.

"Jadi polisi sangat senang sekali itu hari sampai lompat-lompat, dia (Jessica) masukin (sianida) juga, dia pakai sedotan seperti teorinya dokter Theodore. Itu omongannya benar, jadi dimasukin sedotan, makanya Mirna sedotin yang pekat itu, makanya dia ngomong detik (bicara sebentar), mati dia," sambung Edi.

Edi mengatakan tak pernah mengekspos rekaman CCTV itu ke persidangan. Alasannya dia tidak ingin Jessica dihukum mati.

"Kenapa ini (rekaman CCTV) nggak kita keluarkan dulu waktu sidang, kita nggak mau dia (Jessica) dihukum mati, biarin dia kesiksa. Kalau bisa seumur hidup (dipenjara), maksud saya begitu, saya maunya begitu. Jangan dihukum mati keenakan dia, mati mah ditembak mati selesai," pungkas dia. 

Baca Juga: Bukan Hasil Rekayasa, Ini Penjelasan Ayah Mirna soal Foto Bibir Merah Putrinya usai Meninggal

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI