5 Fakta Keluarga Penyiksa Bocah 7 Tahun di Malang, Hampir Diusir Warga karena Meresahkan

Senin, 16 Oktober 2023 | 15:32 WIB
5 Fakta Keluarga Penyiksa Bocah 7 Tahun di Malang, Hampir Diusir Warga karena Meresahkan
Ilustrasi penganiayaan, penelantaran anak, bocah dirantai. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak hanya itu, JA pun diketahui sering mabuk-mabukan hingga membuatnya sering mengamuk. JA pun sering menyalakan sound system di jam istirahat warga dengan volume besar dan kerap ditegur warga, namun JA sering melawan karena merasa tak mengganggu siapapun.

2. Hampir diusir warga

Kelakuan keluarga ini pun juga sering membuat warga sekitar kesal. Salah satu warga sekitar berinisial M pun mengungkap kelakuan tetangganya tersebut.

"Pernah dulu mau kami usir (dari lingkup tetangga) karena pelihara anjing, padahal rumahnya dekat masjid. Ujungnya tidak jadi kami usir karena anjingnya entah dijual atau diapakan sama dia," ungkap M.

M pun membenarkan sikap keluarga DN yang sering membuat warga ikut tersulut emosi karena kerap mengganggu kenyamanan.

3. Kerap siksa DN

Kecurigaan warga sekitar soal perlakuan keluarga korban pun mulai terungkap saat DN sering berada di luar rumah dan bertemu dengan tetangga sekitarnya. Kondisi DN yang semakin hari semakin memperhatinkan dengan tubuh yang kurus dan banyak luka di sekujur tubuhnya.

DN pun mengaku sering kelaparan. Warga pun mencoba memberikan makanan kepada DN dan membujuk DN untuk menceritakan soal apa yang terjadi dengan dirinya. DN pun bercerita dengan warga bahwa dirinya kerap disiksa oleh anggota keluarganya secara keji.

4. Penyiksaan telah dilakukan selama 6 bulan

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Bocoran Mengenai Cawapres: Sebentar Lagi Pengumuman

Hal yang mengejutkan warga sekitar adalah pengakuan DN yang mengaku sudah disiksa oleh keluarganya sejak 6 bulan terakhir. Penyiksaan ini tak hanya dilakukan oleh ayah korban JA, namun juga dilakukan oleh anggota keluarga lainnya, yaitu ibu tiri, kakak tiri, nenek tiri, bahkan paman kandung korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI