Mahfud dan wali kelasnya merasa bahwa menambahkan sekadar huruf di namanya kurang tepat. Keduanya akhirnya sepakat untuk menambahkan nama 'Mahmodin' di belakang nama Mahfud.
Diketahui, Mahmodin adalah nama sang ayah.
Sepekan setelah keputusan tersebut, Mahfud merasa tak enak menggunakan nama ayahnya di namanya dan mengusulkan untuk menyingkat 'Mahmodin' menjadi 'MD.'
"Saya Mahfud Mahmodin, setelah satu minggu saya yang ndak enak. Namanya begini ya nggak keren, usul ke guru 'Mahmodin ganti MD' gitu," kata Mahfud.
Lucunya, nama tersebut terbawa hingga penulisan ijazah. Nama Mahfud di ijazah tertera sebagai 'Mahfud MD' dan kala itu tidak bisa diganti.
Akhirnya, nama 'MD' tersebut ikut menyertai Mahfud hingga beranjak dewasa dan berkarier sebagai seorang negarawan.
"Lupa kalau itu tambahan, sehingga ditulis di ijazah tahun 70-an awal, nggak bisa diganti," beber Mahfud MD.
Mahfud MD jadi cawapres
Siapa sangka, pria yang punya cerita unik di balik namanya tersebut kini resmi menjadi cawapres.
Baca Juga: Berangkat dari Tempat Sakral di Tugu Proklamasi, Ganjar-Mahfud Bakal Daftar ke KPU Kamis Besok
Mahfud MD resmi jadi cawapres Ganjar usai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merilis pengumuman di Kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).