Suara.com - Sandiaga Uno punya kisah tersendiri menjelang pemilihan umum atau pemilu 2024 mendatang. Sandiaga yang merupakan mantan calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Prawobo Subianto dalam pemilu 2019, kini harus menerima kenyataan jika dirinya tidak ditunjuk sebagai Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Seperti yang diketahui, belum lama ini, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menkopolhukam), Mahfud MD ditunjuk sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/10/2023).
Meski tidak ditunjuk sebagai Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno memberikan dukungan kepada Mahfud MD. Senyum Mahfud MD di balik duka Sandiaga Uno gagal 2 kali cawapres pun menjadi sorotan.
Perjalanan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Prabowo
Pada Kamis (9/8/2018) malam, di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta, diiringi dengan sorak sorai massa pendukung, Prabowo mendapuk Sandiaga Uno yang kala itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembinan Partai Gerindra sebagai cawapres pendampingnya.
Dipilihnya Sandiaga sebagai cawapres Prabowo harus melewati sejumlah drama. Nama Sandiaga baru muncul di H-3 hari terakhir pendaftaran pasangan capres dan cawapres pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun, hasil akhir pemilu 2019 menyatakan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kalah menghadapi Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Berdasarkan perhitunhan KPU, jumlah suara sah nasional tercatat sebanyak 154.257.601.
Jumlah suara sah dari pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai 85.607.362 atau sebesar 55,50% dari total perolehan suara sah nasional. Sementarajumlah suara sah pasangan saingan mereka, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hanya 68.650.239 suara atau 44,50% dari total suara sah nasional.
Keluar dari Gerindra Hijrah ke PPP
Baca Juga: Janji-janji Prabowo Jika Terpilih Jadi Presiden: Jamin Gaji Tak Mentok UMR, Bebas Kemiskinan
Sandiaga Salahuddin Uno atau yang dikenal dengan nama Sandiga Uno resmi pamit dari Partai Gerindra pada Minggu, 23 April 2023. Sebelum keluar dari Gerindra, Sandiaga sudah lebih dulu berpamitan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.