Suara.com - Belakangan ini media sosial sedang dihebohkan dengan konten TikTok yang merekam orang lain tanpa izin. Lalu memberikan narasi seolah-olah menjelek-jelekkan orang dalam konten video itu.
Salah satunya dalam konten yang dibagikan oleh akun base @txtorangmiskin, dalam video itu menunjukkan seorang pria yang tengah lahap makan nasi bungkus di pinggir jalan. Namun, narasi dalam video itu seolah mengejek pria tersebut.
"Pov: abis ketemuan di GI. Pulangnya masih laper karena tadi cuma minum sbux doang," tulis pemilik akun @yanzsofyan1707.
Lalu, video itu mendapat reaksi dari salah seorang warganet. Ia sangat ingin budaya ini bisa dihapud oleh TikTok, karena selain melanggar privasi karena merekam orang lain tanpa izin hingga mengunggahnya di media sosial, pemilik akun juga membuat narasi yang mencampuri urusan orang lain.
"Abolish tiktok culture. Orang lagi makan lahap, minding their own business, ada orang bangsat main rekam sembarangan tanpa ijin dan kasih narasi brengsek kayak gini. LEAVE PEOPLE ALONE YOU MFs!," tulis pemilik akun @_carolineputri di platform X.
Tren POV Bikin Resah
Di era saat ini membuat konten di media sosial seolah menjadi kebutuhan. Maka dari itu, secara tidak langsung orang-orang tak menyadari kalau semua orang memiliki hak privasi.
Apalagi jika konten yang mereka unggah memperlihatkan seseorang yang direkam tanpa izin. Lalu diberi narasi yang tidak sesuai dengan kenyataan bahkan menyinggung seseorang yang direkam diam-diam itu tadi.
Merebaknya konten ini pun membuat beberapa orang merasa was-was jika berada di ruang publik. Lantaran mereka merasa tidak aman jika ada orang yang merekam diam-diam lalu mengunggahnya sebagai konten.
Baca Juga: Sambil Nangis, Lucinta Luna Ungkap Perlakuan Teman-teman Alan Terhadapnya
Merekam Orang Diam-Diam dan Mengunggahnya di Media Sosial Bisa Dipidana