Lantaran jika Gibran ikut diundang tentu akan membuat media menyoroti soal sisi nepotisme. Maka dari itu, Jokowi ingin mengurangi efek negatif bagi putranya. Tak hanya untuk putranya, menurutnya makan siang dengan capres adalah kesempatan untuk kepentingan image agar terlihat netral.
Jika memang makan siang ini betul ditujukan untuk melindungi Gibran. Ganjar Pranowo mengeklaim kalau akan ada acara sendiri antara cawapres dengan wakil presiden nantinya.
"Kalau nggak salah besok akan ada undangan cawapres akan bertemu dengan Wapres," tutur Ganjar.
Kendati begitu, Ganjar tidak mendetil menjelaskan agenda para bacawapres tersebut.
"Ya nggak tahu nanti biar diatur. Kemarin saya coba komunikasi," pungkasnya.
Jokowi Ingin Turunkan Tensi Politik
Selain dinilai untuk melindungi putranya, beberapa analis politik mengatakan kalau makan siang bersama capres ini juga sebagai kesempatan Jokowo untuk menurunkan tensi politik di Indonesia. Mengingat semakin banyak polemik jelang Pilpres 2024.
Salah satunya Analis Komunikasi Politik dari Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo, ia menilai kalau jamuan makan siang itu sebagai upaya menurunkan tensi politik yang meninggi belakangan ini.
"Ini jelas usaha untuk menurunkan tensi politik supaya tidak terjadi konflik," katanya.
Baca Juga: Siapa Itu Denny Indrayana? Sosok yang Kuliti Mega Skandal MK 'Mahkamah Keluarga'
Sebagai kepala negara Jokowi pasti sadar betul soal putranya yang maju sebagai capres mengingat dirinya masih menjabat. Tak dapat dipungkiri kalau publik akan sulit percaya jika tidak keberpihakannya kepada sang putra.