Profil John Kerry, Utusan Khusus Joe Biden yang Jenguk Menko Luhut di Singapura

Minggu, 19 November 2023 | 11:50 WIB
Profil John Kerry, Utusan Khusus Joe Biden yang Jenguk Menko Luhut di Singapura
Senator John Kerry Utusan Presiden AS Joe Biden yang jenguk Luhut di Singapura (Instagram/@sec_john_kerry) (Instagram/@luhut.pandjaitan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada bulan Juli, Kerry memilih senator North Carolina dan mantan pengacaranya, John Edwards sebagai pendampingnya. Selanjutnya Kerry dan Edwards bergabung dengan pembicara Bill dan Hillary Clinton, Jimmy Carter, Madeline Albright dan lain-lain dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat di Boston. Pada November 2004 setelah berjuang keras dalam perebutan kursi presiden, Kerry mengakui kemenangan Presiden George W. Bush.

Kini, Kerry adalah senator paling senior dan sangat dihormati. Dia juga memegang posisi senior dalam Komite Keuangan, Perdagangan, dan Usaha Kecil. 

Dalam kehidupan pribadinya, Kerry menikahi Julia Thorne pada tahun 1970 dan dikaruniai 2 anak perempuan yakni Alexandra dan Vanessa. Namun karena depresi, pernikahan Kerry berakhir dengan perceraian pada 25 Juli 1988. 

Setelah hampir 7 tahun, Kerry menikah lagi dengan Teresa Simões-Ferreira Heinz, seorang janda dari Senator Pennsylvania, H. John Heinz III pada 26 Mei 1995. Dari pernikahan sebelumnya Teresa memiliki 3 anak laki-laki yakni H. John Heinz IV, André Heinz dan Christopher Heinz.

Cerita Luhut Dijenguk John Kerry

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/@luhut.pandjaitan)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/@luhut.pandjaitan)

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dia sempat dijenguk oleh Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Bidang Iklim, John Kerry.  Luhut mengaku bingung saat Kerry menjenguknya. Namun dalam pertemuan di Singapura tempat Luhut dirawat itu, Kerry sempat mengungkap penghormatan pada Presiden Jokowi.

"Tiga hari lalu misalnya, John Kerry datang jenguk saya di Singapura. Saya juga terus terang jujur nanya nih, saya siapa sih kok bisa sampai John Kerry minta betul supaya bisa ketemu saya? Tapi ujungnya adalah penghormatan mereka pada Presiden Jokowi yang bisa bernavigasi di tengah keadaan ekonomi dunia yang tidak baik seperti sekarang," ungkap Luhut dalam video yang diunggahnya di akun Instagram resminya, @luhut.pandjaitan pada Sabtu (18/11/2023).

Dalam pertemuan itu, Luhut juga mengatakan bahwa dia memberi penjelasan pada Kerry soal penanganan perubahan iklim yang dilakukan Indonesia, salah satunya dengan memanfaatkan rumput laut. "Kita punya ya alam ini, memberikan depleted reservoir kita juga punya saline aquifer yang jumlahnya hampir atau lebih 400 giga ton. Itu yang bisa di-inject CO2 ke dalam nya," ujar dia.

Selain itu Luhut juga menekankan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, yakni tidak condong pada pihak-pihak tertentu. Menurut Luhut, hubungan baik Indonesia dengan China dan AS terus dijaga selama kepentingan nasional terpenuhi.

Salah satu contohnya, AS membantu Indonesia soal dana Pertamina sebesar USD300 juta yang mengendap di Venezuela. Luhut mengatakan berkat hal itu, dana tersebut bisa kembali ke Pertamina.

Baca Juga: Kondisi Terkini Luhut Di RS Singapura: Rambut Perlu Disemir Ulang

"Dan kita bicara sama mereka jelas ya kalau Anda memang berteman sama kami ya buktikan dong perkawanan itu. Kita gak pernah against kalian kok. Kita tuh hanya membela kepentingan nasional Indonesia, dan mereka menghargai sikap itu," pungkas Luhut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI