"Oppa, aku pernah buang sampah asal masuk ke kresek (karena belum tahu aturannya), alhasil sampahku gak diangkut, dan kresek sampahku dikasih oret-oretan sama petugas pengangkut sampah," komentar salah satu warganet.
"Aku pernah pakai kantong biasa, kena denda hampir Rp1 juta, pake muka melas ala anak kuliahan jadi dapat diskon dikit," komentar warganet lain menceritakan pengalamannya soal membuang sampah di Korea.
Dengan adanya aturan tersebut, pantas saja jika Korea Selatan merupakan negara dengan kinerja daur ulang sampah terbaik secara global, menurut laporan Environmental Performance Index (EPI) 2022. Ini merupakan riset hasil kolaborasi Yale University, Columbia University, dan McCall MacBain Foundation.
Pada 2022, Korea Selatan memiliki skor recycling rates 67,10, paling tinggi dari seluruh negara yang diriset.
Mengutip dari Katadata, tim EPI mencatat bahwa Korea Selatan memiliki kebijakan manajemen sampah yang disebut jongnyangje.
Kebijakan tersebut mengharuskan rumah tangga memilah sampahnya menjadi beberapa kategori, seperti sampah organik yang bisa dijadikan kompos, dan sampah bahan lain yang bisa didaur ulang.
Dan, seperti yang dikatakan oleh warganet di atas, warga yang tidak mematuhi aturan tersebut bisa dihukum denda. Dan warga yang melaporkan para pelanggar, bisa mendapatkan insentif dari pemerintah.