Suara.com - Jelang perhelatan Pilpres 2024, masing-masing pasangan calon mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang disebut pendukungnya yakni Abah Aos sebagai Imam Mahdi.
Tak cuma di situ, paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ini juga didukung seorang bidan bernama Eka Anugrah. Wanita itu baru saja memberi 100 unit mobil untuk Timnas Amin sebagai kendaraan untuk kampanye.
Belakangan diketahui jika militansi Eka dalam membantu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar didasarkan pada permintaan gurunya, Abah Aos.
Siapa sosok Abah Aos sebenarnya?
Profil Abah Aos
Dihimpun dari berbagai sumber, Abah Aos adalah salah satu guru spiritual dan ulama tersohor di Jawa Barat yang memiliki banyak murid, termasuk Eka Anugrah.
Abah Aos merupakan anak dari pasangan Kh. Ibrahim dan Hj. Siti Muslihat yang lahir pada tahun 1944 di Ciamis.
Sehingga saat ini ia dikenal sebagai ulama sepuh berusia 78 tahun yang ada di Jawa Barat.
Ulama dengan nama asli Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul ini merupakan Mursyid ke 38 Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) Pesantren Suryalaya.
Baca Juga: Buntut Ledakan Tungku Smelter ITSS di Morowali, Anies Minta Tenaga Kerja Asing Diaudit
Di kalangan santri, Abah Aos juga sering disebut Pangersa Abah Aos yang diketahui sebagai penganut sufi.
Dianggap sebagai ulama dengan kecerdasan serta keilmuannya, tak sedikit tokoh nasional yang takzim dengan petuah dan nasihatnya.
Sejak usia 13 tahun, Abah Aos mengenyam pendidikan di pondok pesantren Gegempalan yang saat itu diasuh oleh KH. Iskandar Zainal Arifin.
Menurut informasi yang beredar, Abah Aos adalah sosok yang cerdas dan mudah mencerna ilmu yang diberikan oleh gurunya.
Bahkan, dikabarkan juga jika Abah Aos meyalip santri senior yang ada di pondok pesantren dalam bidang keilmuan agama.
Setelah delapan tahun belajar, Abah Aos kemudian dikirim gurunya ke Pesantren CintawanaTasikmalaya asuhan KH. Isak Farid untuk lebih memperdalam ilmu agama.