Sejarah Baju Kurung
Pada abad ke-13, masyarakat Melayu sering menggunakan sarung yang dililitkan di dada atau bagian bawahnya. Adanya pengaruh percampuran budaya asing dengan Tiongkok, India, Timur Tengah, hal ini pun akhirnya mempengaruhi cara berpakaian.
Lantaran didominasi oleh agama Islam, akhirnya baju pun dibuat untuk menutup aurat laki-laki maupun perempuan. Puncaknya adalah pada tahun 1400-an, di mana pakaian Melayu digambarkan dengan jelas dalam karya kesusasteraan. Di sinilah muncul baju kurung. Masyarakat Melayu mulai lazim memakai semacam tunik untuk menutupi tubuh mereka.