Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Harvard, Tom memulai karirnya di Divisi Ekuitas Morgan Stanley sebagai senior manager, di Singapura pada 1995.
Kemudian, pada tahun 1999-2000, ia pindah kerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia. Tak sampai disitu saja, karena kegigihannya dalam bekerja, pada 2000-2002, Tom dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi dan Wakil Senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Pria yang lahir di Maluku Utara ini adalah anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibunya merupakan buruh cuci. Dengan adanya keterbatasan tersebut, menjadikannya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
Kemandiriannya tersebut terbukti saat ia duduk di bangku sekolah dasar, Bahlil sudah membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue di sekolah.
Saat memasuki bangku SMP, ia juga sempat menjadi seorang kondektur, di saat SMEA, ia menjadi sopir angkot dan bekerja paruh waktu.
Meski demikian, Bahlil tetap menunjukkan prestasinya di sekolah bahkan ia pernah menjadi ketua OSIS.
Dengan modal semangat, Bahlil berhasil daftar kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua.
Saat duduk di bangku kuliah, Bahlil dikenal sangat aktif menjadi pengurus senat mahasiswa hingga bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang membawanya menduduki posisi puncak sebagai seorang Bendahara Umum PB HMI.
Baca Juga: Dari Mozart sampai Doja Cat, Selera Musik Tom Lembong Terkuak Lewat Spotify Wrapped 2023
Pada tahun 2003, namanya terdaftar di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke pengurus pusat.