Sebelumnya Gusti Bhre diketahui beragama Katolik, namun beberapa hari menjelang pengukuhan Gusti Bhre menjadi Mangkunegaran yang baru, ia disebutkan memeluk agama Islam. Sehingga muncul dugaan bahwa ia menjadi mualaf.
Dikabarkan perubahan keyakinan Gusti Bhre ini lantaran Puro Mangkunegaran adalah dinasti Mataram Islam, maka pemimpinnya pun harus seorang muslim.