Contoh lainnya jika kita ingin mengubah kata "Bapak" menjadi bahasa walikan, maka diubah huruf "ba" di baris pertama diganti dengan "sa" di baris ketiga, sehingga jika diterapkan ke semua suku kata maka kata "Bapak" akan menjadi "sahany" dalam bahasa walikan Jogja.
Kemampuan individu untuk bisa memahami dan mendalami aksara Jawa juga bisa berpengaruh dalam penggunaan bahasa walikan.
Seiring berjalannya waktu, bahasa walikan ini mulai jarang digunakan masyarakat luas. Namun, banyak orang yang masih sering menggunakan bahasa walikan ini jika bertemu teman lamanya sebagai bentuk nostalgia.
Kontributor : Dea Nabila