Heboh! Juru Bahasa Isyarat Diduga Palsu saat Konpers Pegi Perong di Polda Jabar

Kamis, 30 Mei 2024 | 08:45 WIB
Heboh! Juru Bahasa Isyarat Diduga Palsu saat Konpers Pegi Perong di Polda Jabar
Petugas Kepolisian menggiring tersangka kasus pembunuhan Pegi Setiawan untuk dihadirkan pada konferensi pers yang digelar di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/5/2024). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Yuk mari bantu pihak kepolisian agar aware terhadap isu ini. Jangan asal pilih juru bahasa isyarat karena JBI adalah akses penting untuk kita semua, jangan sampai JBI jadi membuat misinformasi," kata Azis.

Azis menilai berdasarkan berbagai pengalaman peristiwa yang pernah terjadi di Indonesia maupun luar negeri, umumnya karena terjadi asal pilih.

"Asal pilih yang penting bisa bahasa isyarat. Tapi dari kasus Polda Jabar kemarin masih belum tahu oknum tersebut siapa," jelas Azis.

Bahasa isyarat adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi manual, bahasa tubuh, dan gerak bibir. Bahasa isyarat merupakan bahasa yang digunakan oleh komunitas tuli untuk berkomunikasi.

Tidak hanya itu, bahasa isyarat juga merupakan alat bagi penggunanya untuk mengidentifikasi diri dan memperoleh informasi. Perbedaan mendasar antara bahasa isyarat dan bahasa lisan terletak pada modalitas atau sarana produksi dan persepsinya.

Bahasa lisan diproduksi melalui alat ucap (oral) dan dipersepsi melalui alat pendengaran (auditoris), sementara bahasa isyarat diproduksi melalui gerakan tangan (gestur) dan dipersepsi melalui alat penglihatan (visual). Dengan demikian, bahasa lisan bahasa yang bersifat oral-auditoris, sementara bahasa isyarat bersifat visual-gestural.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI